News, Kesehatan, Pendidikan
| Kamis 26 Oct 2017 16:07 WIB | 1754
MATAKEPRI.COM,
Jakarta - Joseph LeDoux, dari Universitas New York, mengatakan bahwa ada dua
jenis ingatan, seperti dikutip dari NY Times, Kamis (25/10/2017). Pertama
adalah eksplisit, yang diciptakan dari pengalaman yang disadari. Kedua,
implisit yaitu yang tercipta dari pengalaman masa lampau dan tidak berhubungan
dengan pengetahuan seperti rasa takut melihat anjing karena pernah digigit
sebelumnya.
Memori
dikatakan dapat berubah dengan berjalannya waktu. Mengingat kenangan lama bisa
saja memberikan konteks yang berbeda dengan keadaan saat ini. Karena itulah,
ingatan lebih bersifat proses rekonstruksi, bukan rekaman. Ingatan manusia akan
merekam ulang ingatan dan menciptakan ulang dengan detail yang cenderung
berbeda.
Saban tahun,
pemerintah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) baru. Setiap tahun pula buruh
dan pengusaha tak sepakat perihal besaran upah yang ditetapkan pemerintah.
Buruh merasa biaya hidup yang terus meningkat membuat mereka berhak meraup
penghasilan lebih besar.
Di sisi
lain, pengusaha merasa terbebani pelemahan daya beli masyarakat di pasar lokal
maupun ekspor. Kenaikan UMP terlampau tinggi bisa menghambat bisnis. Alhasil,
buruh kerap menggelar demo turun ke jalan menyuarakan kenaikan upah.
Apalagi
dengan semakin pesatnya teknologi, seseorang yang mengira dirinya mempunyai
perhatian pada detail, justru tidak memiliki kemampuan dalam memperhatikan
detail yang lain. LeDoux mengatakan, otak punya keterbatasan dalam memproses
dan menyimpan data.
Melakukan
pengulangan, misalnya dengan membaca dan mengucapkannya berkali-kali, dikatakan
adalah salah satu cara sederhana untuk mempertahankan ingatan. Untuk bisa
mengingat dengan benar, seseorang harus melatih otak agar fokus pada satu
informasi tersebut.
Sayangnya,
kebiasaan ini sering diabaikan karena manusia terlalu yakin bahwa dirinya
makhluk yang produktif. Koneksi yang baru akan terbentuk di otak melalui
pembelajaran. Oleh karena itu, permainan mengulang kata, pikiran, dan ide yang
biasa dilakukan saat masih kecil dianggap permainan paling jitu untuk mengingat
sesuatu.(www.liputan6.com/***)