News, Kesehatan

3 Jenis Stres karena Pekerjaan, Mana yang Anda Alami?

| Sabtu 14 Oct 2017 10:43 WIB | 1570




MATAKEPRI.COM - Para pekerja seringkali merasa terbebani dengan tugas yang diemban dalam pekerjaannya. Penyebabnya beragam, mulai dari atasan yang suka marah-marah hingga tenggang waktu pekerjaan yang seringkali dirasa kurang cukup. Hal ini sering menimbulkan stres.

Stres yang ditimbulkan dalam dunia kerja bermacam-macam. Berikut ini beberapa jenis stres dalam pekerjaan, seperti dikutip dari laman Pay Scale, Selasa (10/10/2017).

1. Stres akut

Stres akut dapat menimpa siapa saja dan bersifat sekilas atau terjadi hanya untuk sementara waktu. Stres akut biasanya terjadi saat seseorang menghadapi tantangan baru. Meski tergolong ringan, namun stres tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Jika Anda mengalami masa-masa sulit di tempat kerja, jangan mengabaikan hal tersebut. Pastikan untuk beristirahat, makan dengan teratur, dan berolahraga.

Selain itu, ada baiknya Anda mencari waktu untuk berkumpul dengan teman dan keluarga meski rasanya sulit. Berkumpul dan berbagi cerita bersama orang terdekat merupakan salah satu cara untuk mengatasi stres yang Anda rasakan.

2. Lelah Emosional

Saat Anda merasa lelah, baik secara fisik, emosional atau intelektual, hal ini bisa memberikan pengaruh besar bagi kesehatan dan pekerjaan Anda.

Istilah lain untuk kelelahan yaitu burn out, ini merupakan jenis stres yang perlu mendapat perhatian secepat mungkin.

Jika Anda mengalami stres yang konsisten dan berkepanjangan, akan muncul beberapa gejala serius seperti suasana hati yang negatif, kurang motivasi, atau depresi. Ini merupakan saat yang tepat bagi Anda untuk mengambil tindakan.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk berlibur dan berisitrahat. Waktu istirahat akan membantu Anda untuk merasa lebih baik. Saat Anda merasa lebih baik, coba pertimbangkan untuk mencari solusi untuk karir Anda.

 

3. Stres karena takut

Penulis Robert Mauer mengatakan, untuk beberapa pegawai--terutama yang sudah berada di level atas--stres sebenarnya adalah samaran dari rasa takut. Simtom-simtom yang muncul akibat stres ini adalah: otot yang tegang dan kaku, gangguan tidur, tidak nafsu makan, dan lainnya. Simtom ini sama dengan simtom yang dialami seorang yang ketakutan.

Para pemimpin perusahaan yang sukses telah menemukan respon yang paling sehat untuk mengatasi stres jenis ini: mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

Jadi, ketika Anda merasa takut dan terintimidasi dengan besarnya tanggungjawab yang diberikan, ada kemungkinan Anda akan mengalami stres berlandaskan rasa takut ini. Jika ini yang terjadi, berbagi pikiran dan perasaan Anda dengan orang-orang yang paham dan mendukung Anda akan sangat membantu.

Tidak hanya stres akan berkurang, berbagi cerita bisa membuat Anda merasa tidak sendirian dan mendapatkan perspektif baru.(liputan6/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait