News, Hiburan

Festival Musim Semi di Griffith NSW di Meriahkan 70 Patung Jeruk Raksasa

| Jumat 13 Oct 2017 10:29 WIB | 2242




MATAKEPRI.COM, New South Wales - Pepatah mengatakan ketika kehidupan memberikan anda buah jeruk mereka mengatakan kita harus membuat air limun.

 

Tapi di Kota Griffith, di New South Wales, Australia, kehidupan memang lebih cenderung memberi Anda jeruk - terutama waktu-waktu sekarang pada tahun ini.

Patung robot bisa berbicara terbuat dari buah jeruk segar.
Patung robot bisa berbicara terbuat dari buah jeruk segar. (ABC Riverina: Rosie King)

Dan alih-alih membuat jus jeruk, masyarakat di kota ini menciptakan patung jeruk besar, berwarna cerah dan berani.

Saat ini ada 70 patung yang terbuat dari 100.000 buah jeruk dan karet berderet di jalan-jalan utama di kota ini sebagai bagian dari Griffith Spring Fest. Event ini diperkirakan akan menarik lebih dari 50.000 pengunjung sepanjang Oktober.

Pada tahun ke-22 penyelenggaraan Grifith Spring Festival ini patung-patung tersebut menambah keceriaan warna-warna cerah ke Banna Ave, dan di antara kreasi tiga dimensi itu ada yang berbentuk piano besar, ayam jantan yang sedang berjemur, robot yang bisa berbicara dan kereta Cinderella dengan kuda-kudanya.

Leith Fry dan grup penyanyinya telah bertanggung jawab membuat patung grand piano dari jeruk di pameran ini selama 18 tahun terakhir.

"Membangun kerangka baja itu membutuhkan kerja keras," kata Fry.

"Untungnya saya memiliki beberapa mantan petani yang bersama-sama membuat patung itu. Kami bisa menggunakan kerangka besi yang sama setiap tahun, dengan sedikit modifikasi."

"Setelah festival usai, kami mengepak semuanya dan kerangka besi itu akan kembali disimpan di salah satu gudang petani sampai tahun depan."

Butuh waktu sekitar dua jam bari kelompok ini memasang semua jeruk ke kerangka baja, yang dilapisi kawat, menggunakan karet gelang yang dilapisi dengan UV.

"Saya tidak bisa memberitahu berapa banyak jeruk yang kami gunakan tapi kami mencari dan mendapatkan satu krat jeruk, keranjang demi keranjang," kata Fry.

Patung Kanguru dari buah jeruk.
Patung Kanguru dari buah jeruk. (ABC Riverina: Rosie King)

"Ada puluhan orang yang mengerjakan patung-patung itu setiap tahun dan mereka masing-masing mengambil dua atau tiga keranjang. Itu bisa memberi sedikit gambaran."

"Begitu patungnya jadi, ada tim yang turun pukul 7:00 setiap pagi untuk memasang kembali jeruk-jeruk yang berjatuhan. Itu komitmen yang cukup tapi sangat berharga."

"Pemandangannya luar biasa, beragam bentuk patung berwarna-warni dapat anda lihat ketika menuju Griffith."

Diperlukan sekitar 700 sukarelawan dari segala usia untuk menarik 70 patung itu secara bersamaan setiap tahunnya.

"Yang termuda adalah usia prasekolah dan yang tertua berusia 90-an," kata Mirella Guidolin, koordinator Pusat Informasi Pengunjung Griffith.

"Itulah keindahannya, patung-patung ini menyatukan seluruh warga masyarakat."

Patung burung emu dari buah jeruk.
Patung burung emu dari buah jeruk. (ABC Riverina: Rosie King)

Guidolin mengatakan bahwa Grifith juga merupakan salah satu kota terbesar bagi turis.

"Orang yang datang berasal dari seluruh Australia. Beberapa di antaranya kembali setiap tahun sehingga memberikan dorongan ekonomi yang besar bagi daerah ini," katanya.

Meski unik untuk Australia namun patung-patung ini didasarkan pada Fete du Citron atau Festival of Lemon di Menton, Riviera, Prancis yang telah berlangsung selama 84 tahun.

Festival Prancis, yang juga menjadi tempat hiburan bagi wisatawan, menampilkan taman kecil di tepi pantai yang dipenuhi patung setinggi 10 kaki yang terbuat dari ribuan ton buah sitrus.

Patung-patung yang rumit itu termasuk hewan laut, pagoda, kastil, Menara Eiffel dan kereta kuno.

"Ketika pertama kali dimulai, manajer pariwisata Griffith saat itu melakukan banyak korespondensi dengan orang di Menton tentang karet mana yang akan digunakan dan cara terbaik untuk memasang buah ke kerangka patung," kata Guidolin.

"Kami juga harus mendapatkan hak paten dari Menton, yang berarti kami satu-satunya tempat di Australia yang memiliki izin untuk melakukan hal ini."

Patung burung hantu dari buah jeruk.
Patung burung hantu dari buah jeruk. (ABC Riverina: Rosie King)

Jeruk yang digunakan dalam patung-patung tersebut disumbangkan oleh Perusahaan Real Juice yang berbasis di Griffith.

Setelah patung-patung ini dipajang selama dua minggu, jeruk-jeruk itu akan diturunkan dan dikembalikan ke perusahaan untuk dijus.

"Jeruk-jeruk itu jelas kembali kepada kami masih dengan pita elastis. Matahari di sini cukup keras, jadi sebagian besar sangat kering," kata direktur perusahaan itu, Tony Taliano.

"Sayangnya hal itu berarti banyak di antaranya akan dibuang saja, tapi semuanya menyangkut semangat festival."

"Hal ini menarik banyak orang ke kota kami, jadi dengan senang hati kami bisa melakukannya," ujarnya.

Bagi mereka yang berencana mengunjungi patung-patung dari buah jeruk sebelum dikirim kembali ke pabrik, ketua Komite Manajemen Pariwisata Christine Stead, menyarankan sebaiknya dilakukan berjalan kaki.

"Hanya dengan berjalan kaki anda akan dapat mengapresiasi skala dan ukuran kreasi patung-patung ini serta bakat di dalam masyarakat kami yang luar biasa," kata Stead.

Griffith Spring Fest berlangsung sampai 21 Oktober dan juga mencakup kegiatan lokakarya berkebun, demo memasak, pasar serta festival multikultural.(detiknews/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait