News, Hukum & Kriminal

Presiden Jokowi dan Bimbim Slank Sepakat Pengedar Obat Terlarang Didor

| Selasa 03 Oct 2017 11:42 WIB | 1157




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Usai berdialog dengan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Irjen Ari Dono Sukmanto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan salah satu personel grup musik Slank untuk naik ke panggung. Penggebuk drum Slank, Bimbim, ditanyai perihal tindakan tegas untuk pengedar obat terlarang.

Dialog ini dilakukan Jokowi di atas panggung acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, di Bumi Perkemahan Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017). Jokowi bertanya ke Bimbim soal perspektif melihat masalah penyalahgunaan obat terlarang semisal PCC atau tramadol yang digunakan secara menyimpang.

"Itu gerbang masuk ke narkoba. Jadi anak-anak kelas 6 SD dan SMP belajarnya dari situ. Ini serius banget bahayanya," tutur Bimbim sambil memegangi mikropon dan menatap Jokowi.

Jokowi lantas bertanya, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah itu. Bimbim menjawab bahwa pendidikan terhadap anak adalah hal yang bisa mencegah permasalahan penyalahgunaan obat, termasuk penyalahgunaan narkoba. 

"Anakku sudah 16 tahun yang paling besar. Ngajarinnya ya, 'Narkoba itu kampungan, norak, hanya orang-orang yang nggak jelas.' Begitu dia ketemu, dia ada penolakan sendiri," tutur Bimbim.

Kemudian, Slank juga mencoba memerangi narkoba lewat lagu. Ini dipercaya bisa mengubah pola pikir anak muda yang semula berpotensi tertarik memakai narkoba menjadi antinarkoba. 

Namun Jokowi tidak puas dengan jawaban Bimbim.

"Apa yang harus dilakukan Polri?" tanya Jokowi ke Bimbim.

"Hukuman maksimal. Dor!" jawab Bimbim.

Jokowi nampak puas mendengar jawaban Bimbim. Penonton bertepuk tangan. "Ya sudah. Yang saya tunggu yang (jawaban Bimbim) terakhir tadi," tutur Jokowi sambil tersenyum.(detiknews/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait