News, Kesehatan
| Kamis 31 Aug 2017 14:54 WIB | 1772
MATAKEPRI.COM, Cape Town - Afrika Selatan mendeteksi 24 wabah flu unggas
H5N8 sejak Juni, termasuk 10 temuan di peternakan niaga ayam dan tiga di
peternakan burung unta, kata Menteri pertanian Senzeni Zokwana pada
Rabu.
Virus itu sangat mematikan pada unggas dan menyerang peternakan
milik perusahaan, seperti, RCL Foods, yang mengatakan pada pekan lalu
bahwa wabah tersebut merugikan mereka hingga 50 juta rand.
"Virus tersebut menyebabkan kerugian besar pada peternakan unggas
dan membatasi serta memberantas penyakit itu menjadi prioritas," kata
Menteri Pertanian Senzeni Zokwana.
Seperti yang dilansir oleh antaranews, Pemerintah akan menerbitkan rancangan panduan ganti rugi bagi
peternak yang kena dampak pada Jumat dan juga berencana mendatangkan
telur dari Brasil untuk memenuhi kekurangan pasokan setelah ribuan ayam
dan telur dimusnahkan akibat terjangkit virus tersebut.
Pada saat ini, wabah itu diyakini menyebar ke negara tetangga,
Zimbabwe, tempat penyakit tersebut pertama kali ditemukan pada Juni.
"Perundingani dengan mitra dagang internasional sedang berlangsung
untuk menjamin kelanjutan perdagangan ... dan juga pengiriman daging
burung unta segar dari tempat penangkaran tertutup," kata Zokwana.
Pada 2011, Afrika Selatan memusnahkan 10.000 burung unta setelah
ditemukan wabah flu unggas lain, mengakibatkan pelarangan pengiriman
daging burung burung unta ke Uni Eropa. Larangan tersebut, yang dipicu
penyebaran wabah flu unggas, dicabut pada 2015.***