Batam, Ekonomi

BP Batam Paparkan 'Jurus Jitu' Kemudahan Berinvestasi di Batam

| Selasa 08 Aug 2017 20:03 WIB | 2234

BP Batam



MATAKEPRI. COM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Hatanto Reksodipoetro memaparkan berbagai program inovasi pada perwakilan lembaga Forum Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) guna mempermudah investor menanamkan modal di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

"BP Batam telah melakukan inovasi pelayanan publik guna memudahkan dunia industri dalam menjalankan usahanya. Inovasi yang dibangun melalui sistem online diharapkan akan meningkatkan investasi dan menjadikan Batam sebagai kontibutor ekonomi nasional," kata Hatanto dalam rilisnya.  

BP Batam merupakan Badan Layanan Umum yang di dalamnya terdapat unit pelayanan di antaranya PTSP, Lalu lintas barang, pengelolaan lahan, bandara dan pelabuhan laut yang memiliki fungsi pelayanan untuk masyarakat dan dunia industri.

"Jadi kemudahan perizinan menjadi kunci untuk meningkatkan perekonomian," kata dia.

Dalam menjalankan fungsi tersebut, kata Hatanto, pihaknya bergerak cepat dan professional dalam melayani kebutuhan masyarakat khususnya yang terkait dengan peningkatan investasi dengan melakukan inovasi publik salah satunya adalah program i23J (izin investasi tiga jam).

"Dengan program tersebut investor memperoleh kemudahan untuk delapan produk berbeda yaitu izin investasi, izin prinsip, API (Angka Pengenal Importir), NPWP, TDP, RPTKA, IMTA, dan NIK (nomor induk kepabeanan) dalam satu pelayanan terpadu milik BP Batam," kata Hatanto.

Sejak diluncurkan awal September 2016 lalu, kata dia, sudah sebanyak tujuh perusahaan yang telah menggunakan fasilitas i23j dengan total nilai investasi 198,8 juta dolar Amerika serta menyerap 750 orang tenaga kerja.

Selain program i23j, BP Batam juga memiliki beberapa program layanan public lain di antaranya Geographical Information System (GIS) atau system informasi geografis Pulau Batam, Host to Host atau sistem pembayaran jasa kepelabuhanan, KILK (Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi), Fasilitas Impor Melalui Jalur Hijau (i23+), SIKMB (Sistem Informasi Keluar Masuk Barang), dan izin HaKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Pada kesempatan itu juga, Hatanto menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Forum Tematik Bakohumas BP Batam yang digelar ketiga kali.

"Kami harap kegiatan tersebut dapat memberikan informasi secara jelas kepada masyarakat diluar Batam khususnya pranata Humas di kementrian dan lembaga pusat terkait program BP Batam guna terwujudnya Batam sebagai kawasan tujuan investasi di Asia Pasifik," kata Hatanto.

Sementara itu, Staf ahli Menteri Bidang Hukum Kementrian Kominfo RI, Prof Henri Subiakto mengatakan forum Bakohumas bertujuan untuk menunjang keberhasilan kabinet kerja, menyerap aspirasi, dan mempercepat penyampaian informasi sesuai undang-undang yang berlaku.

"Forum tematik Bakohumas mengangkat tema terkait kelembagaan dan program setiap kementerian-lembaga dimana harus disosialisasikan kepada publik melalui humas-humas pemerintah yang menjadi peserta. Hal ini juga sesuai Inpres No.9 tahun 2015," kata dia.

Kegiatan Bakohumas BP Batam berlangsung selama dua hari dengan diikuti sebanyak 63 peserta dari 40 kementerian-lembaga. Para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan dan melihat berbagai kawasan industri di Batam. (*)



Share on Social Media