News

Seorang Pria Tikam Dua Polisi di Blok M Jakarta

| Jumat 30 Jun 2017 23:20 WIB | 2477



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Seorang pria tidak dikenal menusuk dua polisi, di depan Masjid Falatehan, dekat lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.

Lokasi itu tidak jauh dari Markas Besar Polri. Informasi sementara yang diperoleh Kompas.com dari pihak kepolisian, pelaku berjumlah satu orang.

Akibat serangan ini, dua personel kepolisian, dari Gegana dan Pelopor Brimob Polri mengalami luka tusuk.

Personel polri lainnya yang melihat kejadian itu langsung melepaskan tembakan.  Pelaku yang mengenakan baju biru dan celana jins tewas di tempat kejadian.

Sebelumnya, Saat shalat usai dan jamaah sedang bersalam-salaman, pelaku tiba-tiba berteriak 'thoghut' dan mengeluarkan sebilah sangkur.

Ia langsung menikam personel polri yang ada di sekitarnya dengan membabi buta.

Usai menikam aparat, pelaku yang mengenakan baju biru serta jins biru juga sempat mengancam jamaah masjid sembari mengacung-acungkan pisau tersebut.

Ia terus berteriak 'thoghut'. 

Thoghut atau Thaghut adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada sesuatu yang disembah atau ditaati selain Allah.

Dalam pengertian itu pun terkandung makna, bahwa jika manusia mengabaikan hukum Allah, maka hukuman terhadap mereka disebut hukum Thoghut.

Sumber Kompas.com selanjutnya menyebutkan, pelaku berlari ke arah Terminal Blok M, setelah melakukan aksinya.

Aparat di sekitar lokasi sempat melepaskan tembakan peringatan agar pelaku berhenti.

Namun, pelaku malah berbalik arah dan menantang aparat sambil terus mengacung-acungkan pisau.

Terpaksa polisi melumpuhkan pelaku dengan timah panas, dan dia pun jatuh tersungkur.

Pelaku tewas seketika. Identitas pelaku hingga saat ini belum diketahui.

Sementara, dua aparat yang terkena tikaman adalah bernama AKP Dede Suhatmi (Detasemen I Gegana) dan Briptu M Syaiful Bakhtiar (Detasemen III Pelopor).

Kedua korban kini dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, modus penusukan dua anggota Polri di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mirip dengan penyerangan petugas jaga di Mapolda Sumatera Utara.

"Kalau kita lihat dari modusnya atau cara bertindaknya sama dengan yang di Medan," kata Setyo, di lokasi kejadian, Jumat (30/6/2017).

Namun, Polri belum dapat memastikan apakah pelaku penusukan di masjid di dekat Mabes Polri itu punya terkait dengan pelaku penyerangan di Sumatera Utara.

"Kita akan dalami lagi," ujar Setyo singkat.

Seperti diberitakan, dua personel polisi atas nama AKP Dede Suhatmi anggota Resimen 1 Gegana dan Briptu M Syaiful Bakhtiar Resimen 3 Pelopor tiba-tiba diserang seorang pria tak dikenal.

Pelaku meneriakkan kata "thogut" sambil menyerang kedua polisi itu setelah sama-sama selesai menunaikan ibadah shalat isya di Masjid Falatehan.

Setelah menyerang, pelaku melarikan diri ke arah samping terminal Blok M. Anggota Brimob lain yang sedang bertugas, kemudian mengejar pelaku.

Petugas sempat meminta pelaku menyerah tetapi karena pelaku malah mengacungkan pisau, dia ditembak hingga tewas seketika.

Lokasi tempat pelaku ditembak hanya berjarak sekitar 100 meter dari masjid tempat dia melakukan penikaman.(*)



Share on Social Media