News, Hiburan

Three Sisters, Kisah Tiga Gadis Aborigin yang Menjadi Batu

| Kamis 27 Apr 2017 21:25 WIB | 3500




MATAKEPRI.COM - Sebuah destinasi bakal makin asyik kalau ada legendanya. Di Australia ada tebing batu Three Sisters yang konon jelmaan 3 gadis Aborigin.

Blue Mountains adalah kawasan pegunungan di New South Wales, Australia, yang punya banyak destinasi wisata. detikTravel diajak Golden Rama Tours & Travel dan Destination NSW untuk menjelajah kawasan ini pada Selasa (18/4/2017) lalu.

Musim gugur adalah waktu yang tepat untuk datang ke Blue Mountains, karena kita bisa melihat dedaunan memerah dan menguning. Mobil membawa kami ke Echo Point di Katoomba.


 Echo Point adalah tempat terbaik untuk melihat panorama Jamison Vaalley di sisi selatan Blue Mountains. Bentuknya adalah dek observasi outdoor dua tingkat, seperti teras atau balkon yang muat ratusan orang. 

Tingkat yang bawah dicebut Queen Elizabeth Lookout karena Ratu Elizabeth pernah melihat pemandangan di sini pada 12 Februari 1954.

Selain hutan dan lembah, daya tarik utamanya adalah Three Sisters di sebelah kiri Echo Point. Ini adalah formasi batuan membentuk 3 menara batu yang bersebelahan. Pemandu kami mengatakan Three Sisters punya kisah legenda dari Suku Aborigin.

Legendanya adalah tentang tiga gadis dari Suku Katoomba bernama Meehni, Wimlah dan Gunnedoo. 

Tiga gadis ini saling suka dengan 3 pria dalam Suku Napean, padahal sudah jelas dalam hukum adat mereka tidak boleh menikah.

Akhirnya terjadilah pertempuran antar suku. Atas permintaan ayah ketiga gadis itu, seorang dukun menyihir mereka menjadi batu dengan harapan mengubahnya menjadi manusia kembali setelah perang usai. 


Namun sang dukun mati dalam pertempuran dan tak ada lagi yang bisa mengembalikan ketiganya jadi manusia.

Legenda tinggallah legenda. Dari penampakan, batu ini sama sekali tidak mirip orang. Penjelasan ilmiahnya malah lebih masuk akal.

Secara geologis tiga bukit batu ini dibentuk oleh erosi tanah. Batu pasir lembut dari Blue Mountains mudah terkikis dari waktu ke waktu oleh angin, hujan dan sungai, menyebabkan tebing tersebut menjadi 3 tebing batu yang menjulang seperti menara.

Kita bisa trekking mendekati 3 menara batu itu, ke tempat yang disebut Giant Stairway. Bahkan wisatawan disediakan jembatan untuk mencapai First Sister, menara batu pertama.

Trekking menuju Three Sisters juga mengasyikkan. Kalau beruntung, kita bisa melihat aneka fauna Australia. Saya beruntung bisa melihat kakaktua Crimson Rosella (Platycercus elegans) yang endemik Australia.


Karena kekayaan alam, flora, fauna dan budaya Aborigin, Blue Mountains masuk menjadi destinasi Warisan Dunia UNESCO tahun 2000.

Namun sayang, batuan lunak di sekitar Echo Point, kerap jadi sasaran vandalisme turis dengan cara diukir-ukir menjadi nama orang.

Echo Point bisa diakses gratis oleh wisatawan, trekking ke Three Sisters juga tidak bayar. Masih banyak destinasi wisata di Blue Mountains dan Katoomba selain Echo Point dan Three Sisters.

Katoomba berjarak 104 km dari pusat Kota Sydney yang bisa dicapai dalam waktu 2 jam.(*)



Share on Social Media