Tanjungpinang

Danrem 033/WP Minta Maaf Atas Penembakan Rumah Ketua LAM Natuna

| Selasa 11 Apr 2017 23:58 WIB | 2363




MATAKEPRI.COM, Tanjungpinang - Manyikapi terjadinya insiden penembakan rumah Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Natuna Wan Zawali yang dilakukan oleh oknum TNI-AD pada hari Selasa 28 Maret 2017 lalu, Komandan Korem 03/WP Brigjend Fachri sangat menyesalkan dan menyayangkan kejadian tersebut. 

Atas nama TNI, khususnya TNI-AD, Brigjend TNI Fachri menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. 

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/ WP, Mayor AR Sipahutar dalam siaran persnya menuturkan kronologis kejadian insiden penembakan tersebut merupakan salah sasaran yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI AD. 

Hal ini diketahui dari hasil proses hukum berdasarkan keterangan saksi dan tersangka.

Sasarannya adalah seorang preman yang sempat berselisih dengan oknum anggota TNI-AD. Hal ini buntut kejadian pada tanggal 23 Maret 2017, di Desa Sungai Hulu, dimana menurut keterangan oknum TNI-AD bahwa dirinya dikeroyok.

Dari kejadian ini, pihak Korem 033/WP telah mengambil langkah-langkah persuasif dengan mendelegasikan aparat teritorial setempat, yaitu Dandim Natuna untuk bertindak cepat dengan mengadakan pertemuan kepada pihak korban, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dalam mencari proses penyelesaian secara damai.

“Alhamdulillah atas laporan Dandim Natuna Letkol Inf. Ucu Yustiana telah di capai musyawarah dan saya atas nama TNI-AD khususnya Korem 033/Wira Pratama menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengertian dan pemahamannya kepada semua pihak yang terkait,” ujar Brigjen Fachri.

Terkait proses hukum terhadap oknum TNI-AD tersebut, Brigjen Fachri mengatakan akan di proses sesuai hukum yang berlaku, dan sekarang diserahkan kepada pihak penyidik dalam hal ini Polisi Militer dan sekarang masih tahap proses hukum.

“Harapan saya selaku komandan korem 033/Wira Pratama dengan kejadian ini marilah kita mawas diri dan selalu waspada, serta ini kita jadikan pelajaran bagi kita semua untuk bersatu, bersinerji dan  manunggal antar TNI, khususnya TNI-AD dengan rakyat, karena TNI kuat bersama rakyat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI,” ujar Brigjen Fachri mengakhiri. (Bob- Wok)



Share on Social Media