Batam

Semakin Go International, Smartphone 4G Sharp Diproduksi di Batam

| Selasa 04 Apr 2017 09:54 WIB | 3605



Spesifikasi-Sharp-Aquos-Crystal-2-Smartphone-Android-Lollipop-4G-LTE


MATAKEPRI.COM, Batam - Indonesia semakin diminati oleh perusahaan besar untuk berinvestasi. Terbaru investasi dari Investor asal Singapura, PT Infocus Consumer International Indonesia.

Perusahaan yang akan menanamkan modalnya Rp 50 miliar itu akan membuat pabrik smartphone di Batam. Rencana investasi itu sejalan dengan proses perizinan yang mereka urus di di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Senin (3/4) melalui program layanan Izin Investasi 3 Jam (I23J).

Pada proses pengurusan ini, pihak PT Infocus Consumer International Indonesia didampingi oleh Pimpinan PT Satnusa Persada, Abidin Hasibuan.  "Kami mencoba untuk menarik investor dari Taiwan dan Tiongkok supaya datang ke Batam," ungkap Abidin Hasibuan sebagaimana yang dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Selasa (4/4).

PT Infocus Consumer International Indonesia merupakan anak usaha perusahaan besar asal Taiwan. Dengan program I23J, perusahaan ini akan berinvestasi di bidang industri peralatan komunikasi tanpa kabel. Mereka bermitra dengan Satnusa.

Infocus akan memproduksi smartphone dengan spesifikasi 4G dengan merk dagang Sharp. Untuk tempat perakitannya, mereka akan merakitnya di PT Satnusa Persada yang terkenal dengan produksi smartphone merk Asus dan Xiaomi di Batam. "Hari ini sudah dibuktikan sendiri. Saya pun jadi saksi hidup karena I23J merupakan perizinan yang luar biasa, cepat dan lebih baik," ujarnya lagi.

Abidin sangat berharap kedatangan Infocus bisa memancing minat dari investor lain. Infocus sudah mulai beroperasi Maret lalu dan pada Mei mendatang, smartphone Sharp tersebut akan meluncur secara nasional di Indonesia.

"Mereka bangga realisasi delapan perizinan itu benar-benar bisa tiga jam. Dipikir tak mungkin. Jadi urusan birokrasi bukan hambatan untuk berinvestasi," kata Abidin.

Dari kerjasama pihaknya itu dan beberapa pihak lain, Abidin menargetkan sekitar 1000-2000 tenaga kerja bisa diserap, untuk pekerjaan merakit smartphone pada 2017 ini.

Perwakilan PT Infocus, Sukoco sangat takjub dengan kemudahan investasi di Batam."Pertama tidak percaya, tapi tadi prosesnya berjalan hanya tiga jam. Delapan izin dalam tiga jam," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro mengatakan Batam masih menarik untuk investor asing. "Hari ini grup industri elektronik besar di Taiwan memanfaatkan fasilitas I23J. Mereka merasa Batam lebih banyak prospek. Akhirnya bekerjasama dengan Pak Abidin," kata Hatanto.

Setelah PT Infocus Consumer Internasional Indonesia, Hatanto meyakinkan masih ada sejumlah investor lain yang masuk ke Batam, dalam waktu dekat ini.

"Ini baru satu bagian, nanti dalam beberapa waktu kedepan ada lagi. Kita coba lebih banyak lagilah datangkan investor. Kepuasan mereka dalam pelayanan di BP Batam, khususnya perizinan, kami harapkan," ujar dia. ***



Share on Social Media