Batam

CSR bright PLN Batam Raih Bronze Winner dari PR Indonesia Awards 2017

| Kamis 30 Mar 2017 10:48 WIB | 2698

Bright PLN



MATAKEPRI.COM, BALI - Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) komposter bright PLN Batam berhasil raih penghargaan Bronze winner untuk sub-kategori CSR di perhelatan PR Indonesia Awards 2017 di Bali, Jumat(24/3/2017). 

Penghargaan tersebut, diraih dengan mengajukan program unggulan CSR bright PLN Batam yaitu program Peduli Lingkungan Batam Komposter. PRIA adalah apresiasi yang diberikan oleh PR INDONESIA untuk mengukur kinerja dan kredibilitas insan PR selama setahun.

Proses penjurian berlangsung sepanjang awal Februari hingga pertengahan Maret 2017, melibatkan 13 juri, dan diikuti oleh 237 entri. 

Dan memperebutkan kursi terbaik di lima kategori. Kategori yang dimaksud mencakup Media Relations, Media Internal (Media Cetak, Media Digital, Website, Video Profile, New Media), Program PR (Government PR, Corporate PR, Digital PR, Marketing PR),  Departemen PR, dan CSR.

Penjurian Program PR Sub kategori CSR sendiri dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2017 dengan beberapa dewan juri yang expert di bidang CSR yang terdiri dari Semerdanta Pusaka, Ketua Departemen Organisasi & Pengembangan Profesi, International Society of Sustainability Professionals Indonesia Chapter, Country Director untuk Indonesia, SR Asia Senior Expert, Trisakti Sustainability Center; 

Maria Dian Nurani, Sekretaris Jenderal International Society of Sustainability Professionals Indonesia Chapter,Wakil Ketua Komite Tetap Social Responsibility KADIN, Komite Tetap Tanggung Jawab Sosial - SNI 26000; 

Serta SAM August Himmawan, Wakil Ketua Departemen Komunikasi, International Society of Sustainability Professionals (ISSP) Indonesia Chapter, Ketua Departemen Komunikasi Filantropi Indonesia, Wakil Pemred majalahcsr.id.

Batam komposter sendiri merupakan sebuah gerakan untuk memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk menjadi pupuk kompos menggunakan alat yang dinamakan komposter. 

Program tersebut diajalankan bright PLN Batam di pertengahan tahun 2016 dengan pilot project kawasan Kavling Bukit Pelita Indah, Kabil, Nongsa dan program tersebut mendapat respon yang positif dari warga Kavling Bukit Indah,Kabil karena membantu mereka untuk mengurangi load sampah di daerah tersebut dan juga dapat menanam tanaman skala pekarangan sebagai contoh tanaman sayuran seperti cabai, terong dan lain-lain.

Corporate Communication bright PLN Batam Suprianto mengatakan, penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami karena apa yang kami lakukan untuk masyarakat Batam melalui Tanggungjawab Sosial perusahaan dapat mendapatkan pengakuan dari kalangan profesional PR dan CSR.

"Penghargaan ini juga sebagai bukti bahwa bright PLN Batam berkomitmen dalam menjaga lingkungan dan yang paling penting adalah CSR bukan hanya bantuan sosial saja, namun ada program berkelanjutan yang melibatkan komunitas agar dampaknya lebih terasa kepada masyarakat di wilayah usaha PLN Batam,” kata pria yang akrab disapa bung Rian.

Selain penghargaan sub-kategori CSR bright PLN Batam juga mendapat penghargaan lainnya diajang yang sama yaitu pemenang media relations Regional Sumatera Subkategori BUMD & Perusahaan Daerah Bidang Layanan Publik, hasil tersebut ditentukan oleh iSentia, perusahaan media monitoring, PR INDONESIA memantau volume pemberitaan positif untuk 666 kandidat dari berbagai korporasi, lembaga, perusahaan, dan pemerintah daerah di 24 koran nasional, 40 koran daerah, 110 majalah sepanjang periode 1 Januari 2016 — 31 Desember 2016. 

Dengan diraihnya penghargaan CSR melengkapi, beberapa penghargaan sebelumnya yang telah diraih oleh PLN Batam diantaranya Inhouse Magazine Awards, penghargaan Program PR untuk video layanan public, penghargaan CSR dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016, penghargaan Energi Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tahun 2016.

”Semoga dengan berbagai penghargaan yang didapat oleh bright PLN Batam, kami dapat terus berinovasi dan peduli terhadap pembangunan di Pulau Batam,” tutup Suprianto.(*)



Share on Social Media