News

Mahasiswa Asal Papua Minta PT. Freeport ditutup

| Senin 20 Mar 2017 13:35 WIB | 1975




MATAKEPRI.COM, Denpasar - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West-Papua unjuk rasa di depan kantor Konsulat Jenderal Amerika. Mereka dengan tegas menolak keberadaan PT Freeport di tanah Papua.

"Tanah kami hancur, manusia juga hancur secara perlahan. Sudah saatnya Freeport angkat kaki," teriak Gidion, orator aksi, di depan Konjen Amerika Serikat, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali, Senin, 20 Maret 2017 seperti yang dilansir di metrotvnews.

Gidion mengatakan, keberadaan Freeport tidak memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat Papua. Puluhan tahun Freeport di Papua, justru menimbulkan pencemaran udara dan tanah di Bumi Cenderawasih.

Tidak hanya lingkungan yang tereksploitasi, nasib anak Papua juga perlahan hancur dengan adanya PT Freeport. "Kami menekan pemerintah untuk segera menutup Freeport. Kita mau bercocok tanam sangat susah, karena tanahnya sudah tercemar," tutupnya.

Aksi berlangsung singkat dan damai. Puluhan mahasiswa membubarkan diri sekira pukul 12.00 WITA, setelah menyuarakan aspirasi mereka di depan kantor Konjen Amerika Serikat yang dikawal ketat sejumlah kepolisian dan TNI. (***)


Share on Social Media