Dewan Pusat 'Jual' Natuna ke Inggris

| Senin 20 Mar 2017 10:05 WIB | 2106



Kunjungan Komisi VII DPR RI ke Inggris.


MATAKEPRI.COM, Jakarta – Saat berkunjung ke Inggris, Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membahas sejumlah poin penting yang menjadi kewenangan komisi bidang energi, sumberdaya mineral, teknologi, dan lingkungan hidup tersebut.

Wakil Ketua Komisi VII, Satya Widya Yudha selaku ketua rombongan menjelaskan pertemuan yang diterima oleh DPR Inggris itu lebih banyak membicarakan tentang pengembangan energi, khususnya energi baru dan terbarukan, dan penanggulangan perubahan iklim.

Dalam kesempatan itu pula, Komisi VII DPR RI menemui Kementerian Energi dan Strategi Industri Inggris demi mendapatkan gambaran tentang kerjasama energi antara Inggris dan Indonesia, yang dikenal dengan UK-Indonesia Energy Dialogue.

“Kami mendapatkan gambaran model pengawasan di sektor ketenagalistrikan yang dilakukan oleh salah satu lembaga bernama OFGEM, yaitu otoritas netral yang mengawasi ketenagalistrikan, kemudian dilaporkan kepada parlemen,” kata Satya, Minggu (19/3), kepada jurnas.com di Jakarta.

Selama hampir sepekan di Inggris, rombongan Komisi VII DPR juga sempat mendatangi kantor pusat BP Plc dan Premier Oil, yang selama ini melakukan investasi minyak dan gas bumi di Indonesia.

Bersama BP Plc, Satya dkk berdiskusi soal tantangan energi di Indonesia ke depan. Sedangkan, ketika berkunjung ke Premier Oil, para anggota DPR lebih banyak membicarakan soal Natuna. “Kami membahas tentang strategi pengembangan gas di Natuna, yang terhubung dengan Vietnam,” tutur Satya.

Adapun anggota rombongan Komisi VII DPR yang ikut dalam kunjungan ini adalah Hadi Mulyadi (Fraksi PKS), Ahmad Farial (Fraksi PPP), Doni Oekon (Fraksi PDIP), Kurtubi (Fraksi Partai Nasdem), Zulkiflimansyah (Fraksi PKS), Aryo Djojohadikusumo (Fraksi Partai Gerindra), Farid al-Fauzi (Fraksi Partai Hanura), Agus Sulistyono (Fraksi PKB),  Eni Maulani Saragih (Fraksi Partai Golkar), dan Mohammad Nazir. (***)



Share on Social Media