News

Ini Dia Rahasia Terbesar dari Mengonsumsi Air Putih Setelah Bangun Tidur

| Rabu 15 Mar 2017 20:30 WIB | 2463



Ilustrasi


MATAKEPRI.COM - Mungkin Anda pernah mendengar anjuran untuk minum air putih sesaat setelah bangun tidur. Sebenarnya apa makna di balik anjuran ini ya?

Angela Lemond, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menuturkan dirinya pernah mendengar anjuran untuk minum dua gelas air putih sesaat setelah bangun tidur. 

Konon minum air putih saat perut kosong bisa membantu mendapatkan sistem pencernaan yang lebih baik.

Menurutnya belum ada studi yang membenarkannya, akan tetapi menurut 'biochemical sense', hal ini bisa jadi ada manfaatnya. 

"Tubuh kita cukup kering ketika kita bangun di pagi hari. Sehingga minum beberapa gelas air bisa membuat tubuh kita rehidrasi yang memungkinkan pencernaan menjadi lebih baik kondisinya saat kita makan," kata Angela, dikutip dari USA Today.

Ditambahkan Angela, jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik maka proses tubuh tidak akan bekerja dengan efisien.

Alissa Rumsey pakar diet dari Academy of Nutrition and Dietetics di New York menimpali jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik sehingga yang bersangkutan dehidrasi, sering kali disalahartikan otak dengan kelaparan. Sehingga bukannya air yang diasup melainkan makanan. Alhasil terjadilah overeating.

"Setelah tidur semalaman, kita bangun di pagi hari dengan kondisi dehidrasi ringan. Memulai hari dengan dua gelas air setelah bangun tidur bisa menjadi cara terbaik menghidrasi tubuh," ucap Alissa.

Kata Alissa, minum cukup air penting apapun kondisi cuacanya. Meskipun hari sedang dingin sekalipun, tubuh tetap membutuhkan pasokan air yang cukup.

dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus beberapa waktu lalu juga mengamini memulai hari dengan minum air putih adalah kebiasaan yang baik. Akan tetapi soal jumlahnya tidak bisa disamakan untuk semua orang.

"Jangan kebanyakan juga. Yang paling nyaman seberapa, nanti pelan-pelan bisa ditambah mungkin sampai bisa 2 gelas. Karena kalau kebanyakan bisa bikin mual. Kalau mual bia muncul sensasi tidak nyaman, bisa jadi muntah, sehingga kapok dan tidak mau minum air putih lagi," papar dr Akbari.

Air Putih Penting untuk Ginjal

Ketua IHWG Dr dr Budi Wiweko, SpOG (K) mengatakan saat ini semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya konsumsi air putih untuk menjaga kesehatan ginjal.

Meski demikian ada masyarakat ketika haus lebih senang mengonsumsi minuman yang manis. 

Dalam jangka panjang kebiasaan tersebut tentu tidak sehat karena akan menambah asupan kalori yang memicu obesitas dan juga membuat ginjal bekerja ekstra keras yang berisiko kegagalan.

Menurut data Kementerian Kesehatan di Indonesia jumlah penderita penyakit ginjal meningkat hampir 100 persen pada periode 2014-2015. 

Konsekuensinya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus menanggung biaya kesehatan hingga Rp 2,68 triliun untuk penderita gagal ginjal kronik.

"Sekarang negara-negara banyak menyadari komponen yang berbahaya itu gula. Indonesia belum berhasil (mengatur gula) karena ada kepentingan industri di belakangnya," ungkap dr Wiweko yang akrab disapa dr Iko dalam pencanangan gerakan AMIR di SDN Rawamangun 12 Pagi, Jakarta Timur, Kamis (2/2/2017).

Lewat gerakan Ayo Minum Air (AMIR), masyarakat terutama anak-anak diajari seperti apa kebiasaan minum air yang sehat. Saat edukasi dibagikan juga instrumen komik AMIR sehingga membuat materi lebih mudah diterima.

"Kita mulai gerakan mendorong bagaimana hidrasi sehat itu tidak meminum softdrink dan sebagainya. Selepas AMIR ini harus kita follow up nanti mencoba dengan Kementerian Kesehatan, Kementrian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan bagaimana logo AMIR bisa berada di setiap kemasan air minum jadi ingat bahwa minum itu air tanpa gula yang bersih dan sehat," papar dr Iko.

Untuk anak-anak kebutuhan air minumnya satu setengah liter sementara orang dewasa dua liter. dr Iko mengatakan kebutuhan tersebut benar-benar air putih sama sekali bukan cairan lain seperti misalnya saja teh tawar.(*/dtk)




Share on Social Media