Batam, News

Mulai April, Simpang Jam Diblokir Dua Bulan

| Senin 13 Mar 2017 09:30 WIB | 2810



Pembangunan Jalan Layang Simpang Jam. (Doc.tpipos)


MATAKEPRI.COM, Batam – Mulai April 2017, warga Batam harus memilih jalur alternatif saat akan melintasi Simpang Jam. Pembangunan jalan layang atau fly over di yang sedang berjalan saat ini, akan memasuki tahap penimbunan badan jalan.

Sehingga selama dua bulan pada April dan Mei 2017, jalan di Simpang Jam yang dibangun fly over akan ditutup.

Kepala Satuan Kerja (Satker) PT Pembangunan Perumahan (PP), Andre Sahat Tua Sirait, mengatakan, pihaknya selaku perusahaan yang membangun jalan layang itu, akan menutup total akses jalan.

”Kita akan tutup selama dua bulan. Itu karena kita akan menimbun jalan setinggi 1 meter,” kata Andre, di Batam.

Penimbunan diakui karena elevasi badan jalan di simpang itu tergolong rendah. Saat ini, pihaknya akan melakukan pengecoran box girder dalam satu jalur lintasan yang dibangun.

”Ada 26 box yang akan kita cor pekan depan. Kalau kita lihat sekarang, kan ada rangka warna merah. Nah itu dudukan untuk pengecorannya,” ujarnya.

Diakui, saat ini belum ada kendala berarti dalam pengerjaan proyek jembatan layang itu. Pihaknya diakui sudah komunikasi terkait utilitas ini. Di bawah jembatan ada pipa-pipa.

”Kita harapkan target pembangunan sampai akhir November 2017 bisa dikejar,” kata Andre.

Dijelaskan, oprit menuju arah Nagoya, panjangnya 133,784 meter dan lebar 32,2 meter. Sedangkan yang menuju arah bandara, panjangnya 118,718 meter dan lebar, 32,2 meter.

Untuk frontage 1 panjang 388,677 meter dan lebar 18,4 meter. Frontage 2 panjang 392,881 meter dan lebar 18,4 meter. Frontage 3, panjang 385,706 meter dengan lebar 18,4 meter dan frontage 4, panjang 352,763 meter serta lebar 18,4 meter.

Jalan layang Simpang Jam nantinya akan memiliki empat jam di simpang jam, sebagai simbol simpang jam dan menggunakan sistem dua safety.

Yakni, sistem menggunakan spandek dengan plat baja, sehingga jika material ada yang jatuh di bawahnya akan ada penampung lagi.

“Jadi jangankan material berat, paku saja kami tidak izinkan jatuh. Nanti juga akan dibuat garis marka,” ujarnya.

Direktur Humas dan Promosi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Puromo Andiantono mengatakan, saat ini pembangunan masih terus berjalan. Dua pondasi pilar di kanan dan dua pilar di kiri, masing-masing yang membentuk huruf V sudah hampir semuanya selesai.

Keberadaan jembatan layang ini nantinya diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di Simpang Jam selama ini.

”Kita sama-sama mendukung jalan yang akan memiliki panjang 1.097 meter dengan jalan layang sepanjang 165 meter dan lebar 32,2 meter,” harapnya. n4-tpi/mar



Share on Social Media