News

Somalia Bencana Kelaparan , 110 Warga Tewas

| Senin 06 Mar 2017 09:13 WIB | 3513




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Tak kurang dari 110 warga di selatan Somalia meninggal dua hari ini akibat kelaparan dan diare yang disebabkan kekeringan parah. Bantuan komunitas internasional diharapkan mencegah terjadi lagi bencana kelaparan yang pernah menewaskan 260.000 orang di 2011.

Fenomena El Nino disebut sebagai penyebab terjadinya kekeringan di Somalia. El Nino ini mempengaruhi Afrika bagian utara dan selatan. Perdana Men­teri Somalia Hassan Ali Khaire mengatakan, kekeringan me­nyebabkan area terdampak mengalami kekurangan bahan makanan. Warga dan ternak di Somalia selain kekurangan ma­kanan juga mengalami dehi­drasi. Ini membuat warga dan ternak mengalami sekarat.

PBB menyebut Somalia se­bagai salah satu dari empat negara yang berisiko mengalami kelaparan ekstrem selain Nige­ria, Sudan Selatan, dan Yaman. Sudan Selatan juga telah me­nyatakan negaranya mengalami bencana kelaparan.

PBB selama ini menyebut ben­cana kelaparan sebagai istilah teknis. Sebuah negara menga­lami bencana kelaparan jika 20 persen rumah tangga tak mampu mengatasi masalah kekurangan makanan, malnutrisi akut men­capai 30 persen lebih, kematian akibat kelaparan mencapai dua orang per hari atau dua orang per 10 ribu penduduk.

Disasters Emergency Com­mittee yang mewakili 13 lem­baga bantuan Inggris melapor­kan Somalia telah mengalami krisis makanan. Masih ada celah kecil untuk menghentikan pen­gulangan bencana kelaparan di Somalia pada 2011. Mereka meninggal akibat respons inter­nasional yang sangat lambat.

Hal ini merupakan peringatan bagi komunitas internasional untuk segera memberikan bantuan yang cepat dan masif untuk mengatasi bencana kelaparan di Somalia.

Menurut penemuan terakhir Food Security and Nutrition Analysis Unit (FSNAU) di So­malia hampir tiga juta penduduk mengalami krisis kekurangan makanan. Jumlah ini naik dua kali lipat dari pada setengah tahun lalu.

Di Somalia sebanyak 363.000 anak mengalami malnutrisi akut. Mereka membutuhkan perawa­tan dan bantuan nutrisi dengan secepat mungkin. Ini termasuk 71.000 anak yang mengalami gizi buruk parah.

Wakil Organisasi Makanan dan Agrikuktur di Somalia Dick Trenchard sebelumnya mengata­kan, laporan terakhir menyatakan sejumlah area di Somalia dalam beberapa bulan mendatang akan mengalami bencana kelaparan. Peringatan tersebut sudah sangat jelas dan lebih mengerikan. Hal yang membuat khawatir adalah kecepatan memburuknya situasi saat ini.

Respons yang harus dilakukan menanggapi bencana kelaparan ini adalah pencegahan. Para petani di pedesaan-pedesaan yang terdampak kekeringan parah harus diberi dana segar untuk menjaga agara ternak mereka tetap hidup. Dana itu bisa dibelikan makanan ternak dan du­kungan kesehatan bagi ternak.

Trenchard juga meminta agar komunitas internasional, warga Somalia, Pemerintah Somalia bekerja sama untuk mencegah bencana kelaparan makin parah. "Kita masih punya celah kecil untuk mencegah terulangnya bencana kelaparan 2011 yang mematikan, namun sayangnya celah kecil tersebut telah menutup dengan sangat cepat."



Share on Social Media