News

SBY : Rumah Saya di Kuningan "digerudug" ratusan orang

| Senin 06 Feb 2017 18:14 WIB | 2333




MATAKEPRI.COM, Jakarta -Griya anyar Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono didemo ratusan orang. Tak jelas tuntutan apa yang mereka suarakan.

Hal tersebut diungkapkan SBY lewat cuitannya pada Senin 6 Februari 2017, sekira pukul 15.05 WIB. Massa berkumpul di depan rumah SBY yang berada di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan. 

"Saudara-saudara ku yang mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digerudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak," cuit SBY dalam akun Twitter pribadinya, @SBYudhoyono.

Dalam cuitan lanjutannya, SBY mempertanyakan aturan soal demonstrasi. Pasalnya, menurut dia, dalam Undang-Undang, unjuk rasa dilarang dilakukan di rumah pribadi. Polisi, kata dia, juga tidak memberitahu soal demonstrasi tersebut. 

Kemudian, SBY juga mengaku, kemarin sempat mendengar ada kegiatan di Kompleks Pramuka, Cibubur, ada provokasi dan agitasi terhadap mahasiswa untuk menangkap dia. 

Masih dalam rangkaian cuitannya, SBY mempertanyakan soal demonstrasi ini kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Tito Karnavian. 

"Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak untuk tinggal di negeri sendiri dengan hak asasi yang saya miliki," cuitnya. 

"Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kepada Allah SWT," lanjut SBY dalam cuitannya.


Soal aksi demonstrasi di depan kediaman SBY, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan membenarkan adanya aksi tersebut. Demonstrasi diikuti sekitar 300 orang. 

Iwan menjelaskan, saat ini aksi tersebut sudah dibubarkan paksa. Polisi menegaskan, dalam aturan, dilarang berdemonstrasi di depan kediaman pribadi. 

Pihaknya juga akan menyelidiki koordinator yang menggelar aksi tersebut. "Mereka orasi-orasi, tapi saya tidak tahu mereka dan tuntutan orasinya. Sekarang tim lagi selidiki, siapa mereka dan siapa di balik massa itu," kata Iwan.



Share on Social Media