News

Di Vonis Kurungan 150 Tahun, Napi Ini Sukses Jalankan Bisnis Coklat Dari Dalam Penjara

| Senin 23 Jan 2017 19:13 WIB | 3066

Hukum & Kriminal


Ilustrasi


MATAKEPRI.COM - Seorang pengusaha bernama Bernie Madoff mengembangkan bakatnya dalam bidang bisnis dengan membuka "kerajaan" cokelat panas. Uniknya, Madoff menjalankan bisnisnya ini di dalam penjara yang kini dihuninya.

Dilansir melalui The Daily Meal, Senin 23 Januari 2017, meski telah divonis hukuman kurungan penjara selama 150 tahun, darah pebisnis tetap mengalir dalam dirinya. Sebuah podcast Audible baru yang disebut "Ponzi Supernova" baru-baru ini menayangkan wawancara eksklusif antara Madoff dan jurnalis Steve Fishman.

Empat dari enam episode tayang pada Kamis, 19 Januari 2017, sedangkan dua episode lainnya akan tayang dalam beberapa minggu ke depan. Salah satu berita penting dan menghibur dari keseluruhan tayangan tersebut adalah kerajaan Swiss Miss Madoff di penjara.

"Madoff benar-benar seorang pengusaha sukses dengan wawasan cukup luas tentang pangsa pasar, dan ia tetap melanjutkan insting bisnisnya meski di penjara," ujar Fishman.

"Di satu titik, ia memfokuskan bisnisnya pada penjualan coklat. Ia memborong seluruh kemasan Swiss Miss dari restoran penjara dan menjualnya kembali demi mendapatkan untung di dalam penjara. Ia memonopoli coklat panas! Ia membuatnya sedemikian rupa, jika kau ingin melihatnya sendiri, pergilah ke Madoff sekarang," katanya melanjutkan.

Bernie Madoff atau Bernard Lawrence Madoff adalah mantan pemimpin bursa saham NASDAQ dan pendiri firma Bernard L Madoff Investment Securities LLC di Wall Street. Ia dijebloskan ke penjara oleh pengadilan federal karena terbukti melakukan 11 tindak pidana berat dan penipuan sebesar $65 miliar lewat Skema Ponzi.

Madoff mendirikan firma buatannya pada tahun 1960 dan menjabat sebagai kepala perusahaan hingga Desember 2008. Madoff dikenal memiliki reputasi baik, sampai ia berani untuk memasukkan investor dari badan amal Yahudi untuk menyimpan miliaran dolar kepadanya.(*)



Share on Social Media