Kesehatan

Apakah Diet Anda Sehat? , Silakan Cek Melalui Urin

| Rabu 18 Jan 2017 10:48 WIB | 2336




MATAKEPRI.COM, Jakarta -Setiap orang pasti menginginkan agar program diet yang diterapkan tidak berpengaruh pada kesehatannya. Namun, bagaimana cara untuk mengetahui program diet yang dilakukan sehat atau tidak?

Baru-baru ini, sebuah penelitian kecil menyebutkan bahwa sehat atau tidaknya program diet yang dilakukan bisa diukur melalui urin. Tak memerlukan waktu yang lama, cukup lima menit kita bisa mengetahui hasilnya. Pemimpin penulis studi Isabel Garcia-Perez, peneliti the Imperial College London Department of Medicine menyabutkan, melalui urin seseorang bisa mendeteksi dan mengukur tingkat tertentu dari tanda-tanda biologis saat tubuh mencerna makanan. Tanda-tanda tersebut lebih objektif menunjukkan apakah program diet tersebut sehat atau tidak.Dalam studi tersebut, para peneliti meminta 19 orang untuk mengikuti empat program diet yang berbeda. Empat program diet itu dibagi ke dalam kelompok sangat sehat (tinggi dalam buah-buahan dan sayuran), cukup sehat (dengan banyak makanan tinggi lemak dan rendah dalam buah-buahan dan sayuran).Selama studi, peserta tinggal di laboratorium dan mengikuti program diet yang sudah disusun oleh peneliti. Setiap pagi, siang dan sore hari, peneliti mengumpulkan sampel urin seluruh peserta.

Kemudian, para peneliti menganalisis sampel urin untuk mengetahui senyawa kimia yang dihasilkan ketika tubuh memecah makanan. Senyawa tersebut dapat menunjukkan bahwa seseorang baru-baru ini makan jenis makanan tertentu, seperti daging merah, ayam, ikan, atau buah-buahan atau sayuran. 

Selain itu, senyawa lain memberikan tampilan yang lebih rinci pada diet seseorang dengan menunjukkan bahwa ia baru-baru ini mengonsumsi makanan tertentu, seperti anggur, buah jeruk atau sayuran berdaun hijau.Berdasarkan hasil tes mereka, para peneliti menciptakan profil model senyawa urin yang menunjukkan makanan sehat yang kaya buah-buahan dan sayuran. Profil ini dapat dibandingkan dengan urin setiap orang untuk memberikan indikator instan seberapa sehat diet seseorang.

Selain itu, peneliti juga sudah menguji keakuratan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Diabetes & Endokrinologi ini. Peneliti membandingkan hasil penelitian dengan melihat sampel urin dan informasi diet 225 orang di Inggris Raya dan 66 orang di Denmark dari penelitian sebelumnya. 

Namun, tes ini masih dalam tahap awal. Garcia-Perez menyebutkan bahwa tes ini belum tersedia secara komersial. Saat ini, peneliti tengah mengembangkan hasil studi lebih lanjut untuk memantau kesehatan program diet yang tengah dijalani seseorang.

"Setelah tes ini dikembangkan lebih lanjut, bisa juga digunakan satu hari dalam program penurunan berat badan untuk memantau apakah orang yang mengikuti pola diet mereka," kata Garcia-Perez.



Share on Social Media