News

Penjualan Kondom di Kota Ini Meningkat Saat Momen Pergantian Tahun

| Minggu 01 Jan 2017 07:15 WIB | 2423



Ilustrasi Kondom


MATAKEPRI.COM,  Pontianak - Jelang pergantian tahun baru 2016 ke 2017 lalu, penjualan alat kontrasepsi kondom sangat laris. 

Khususnya yang dijual di toko dekat hotel atau penginapan. Kondom tersebut tentunya akan dipakai malam ini, menyambut datangnya tahun 2017.

Dari data yang didapat Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Jumat (30/12/2016), jumlah kondom yang terjual di toko dekat hotel sangat mencolok. Jauh lebih banyak dari toko lainnya. 

Seperti toko yang ada di Jalan RE. Martadinata, Pontianak Barat misalnya, ada 10 merek kondom yang dijual. Sedangkan kondom yang terjual di toko itu terhitung dari tanggal 1-30 Desember sebanyak 20 kotak.

Toko lainnya di Jalan Gajah Mada, kawasan pusat keramaian di malam tahun baru sekaligus pusat penginapan. Ada 11 merek kondom yang dijual di toko itu.

Kondom yang terjual dari 24-30 Desember sebanyak 39 kotak. Kondom  seharga Rp 7000 itu, sudah terjual 10 kotak di toko modern yang buka 24 jam tersebut. Satu kotaknya berisikan 12 kondom. 

Menurut penjaga toko yang tak mau disebutkan namanya itu, malam minggu banyak yang membeli kondom. 

“Malam tahun baru lebih banyak lagi yang membeli. Mereka yang membeli alat kontrasepsi tersebut konsumennya beragam. Ada yang muda maupun tua,” ujar penjaga toko.

Menanggapi hal tersebut, Pemkot Pontianak meminta pemilik motel atau hotel tak memberikan kesempatan atau memuluskan niat pelaku kriminal untuk menjalankan aksi kejahatannya di penginapan. Khususnya pengunjung yang akan melakukan mesum. Salah satu caranya, memasang CCTV.

“Jika masih bandel, tak mau ikut aturan, maka usahanya akan kita tutup,” tegas Wakil Wali Kota Edi Rusdi Kamtono, Jumat (30/12).

Dengan tidak adanya CCTV, secara psikologis pelaku akan berpikir atau merasa aman. Dia pun lebih leluasa melakukan niat jahatnya untuk berbuat mesum. Kalau sudah begitu, sama saja motel atau hotel tersebut medukung pebuatan tersebut.

“Jika tempat penginapan memfasilitasi perbuatan kejahatan, sama saja penginapan itu mendukung perbuatan kriminal. Jangan maunya untung saja,” bebernya.

Edi Kamtono mempersilahkan masyarakatnya merayakan malam pergantian tahun 2017. Namun dia menekankan, agar dirayakan secara tertib dan toleransi. “Jangan menimbulkan kecelakaan, kegaduhan, kehebohan, artinya yang wajar-wajar sajalah,” katanya. (*/JPG)



Share on Social Media