Kesehatan

Setelah Operasi Cendera Lutut Tak akan Nyeri lagi, Bahkan Tetap Bisa Olah Raga

| Sabtu 31 Dec 2016 17:37 WIB | 1498




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Sebuah fakta mengejutkan terungkap. Operasi lutut terjadi hampir setiap hari di rumah sakit. Setidaknya, ini yang terjadi di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, sebagaimana diungkapkan dokter Andre Pontoh, Sp. OT (K), spesialis bedah ortopedi dan konsultan kedokteran olahraga di RS Pondok Indah.

“Mereka yang mengalami (cedera lutut) kebanyakan orang-orang kantoran yang gemar main futsal. Mereka yang tidak terbiasa olahraga secara rutin mudah cedera lutut pada bagian ligamen. Tanda-tandanya tidak bisa jalan atau lompat dan lutut yang jadi goyang,” kata Andre. â€œOperasi lutut setiap hari terjadi di RSPI.”

Dulu, operasi lutut semacam ini perlu tindak pembedahan yang cukup serius. Lutut korban sampai harus dibuka. Kini, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, tindak operasi hanya akan menyisakan sebentuk luka kecil. Waktu yang dibutuhkan pun cukup singkat, hanya satu jam proses operasi dan menginap satu malam saja.

“Biasanya orang akan bertanya, bisa olahraga lagi atau tidak setelah operasi? Lewat cara ini, bisa olahraga lagi,” tutur Andre. Bahkan, tahap lepas pen yang umum dilakukan setelah tindak operasi tulang, termasuk lutut, tidak diperlukan lagi.

“Di RSPI, kami sudah menggunakan pen yang terbuat dari plastik, tidak menyebabkan ngilu, tidak akan membuat detektor logam berbunyi, dan tidak perlu dicabut lagi karena pen plastik ini akan meleleh dalam waktu 3 tahun dan diserap tubuh,” ucapnya.

Waktu pemulihan yang dibutuhkan sekitar 6 bulan, lalu pasien akan bisa aktif seperti biasa. “Jadi cukup satu kali operasi, tidak perlu lepas pen lagi,” ujar Andre.



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait