Natuna

Begini Respon Hamid Terhadap Proteksionis Identitas Penderita HIV/AIDS

| Jumat 09 Dec 2016 23:36 WIB | 2915



Bupati Natuna, Hamid Rizal


MATAKEPRI.COM, Natuna - "Kalau berbicara tentang hak, semua kita ini punya hak. Jaika yang kena HIV berhak tidak diketahui, kita yang tidak kena virus itu juga berhak untuk tidak terkena dan tertular.

Demikian ditegaskan Bupati Natuna, Hamid Rizal saat menanggapi proteksionisnya identitas penderita HIV/AIDS pada rapat pembentukan tim penutupan Tempat Hiburan Malam (THM) di kantornya.

Sesuai penjelasan Dirut RSUD Natuna, dr. Faisal mengenai  identitas penderita HIV/AIDS harus diproteksi karena haknya untuk tidak diketahui identitasnya dilindungi undang-undang, menurutnya sebagai bagian dari hambatan.

"Ini yang menjadi perhatian. Kondisi ini berdampak pada kesulitan petugas untuk melakukan pencegahan penularan virus itu," terang Faisal.

Menyikapi hal tersebut, Ia mengusulkan agar identitas penderita dapat diketahui secara terbatas. Hal ini dilakukan selain dari petugas kesehatan agar langkah pengobatan dilakukan secara maksimal.

"Saya rasa orang terdekat harus tahu penyakit dan apa yang diderita keluarganya. Begitu juga, disaat punya atasan di satu instansi, atasannya juga perlu mengetahuinya. Karena kalau dia sendiri saja yang tahu dia mengidap HIV akan susah dia berobat sendiri," paparnya.

Lebih jauh, Bupati Hamid menekankan agar ada solusi untuk mengatasi dilema kesamaan hak itu  agar upaya-upaya pencegahan atas penularan virus dan penyakit itu dapat dilaksanakan maksimal.

Dikatakannya, penderita HIV/AIDS di Natuna sudah cukup tinggi. Penularan dan perkembangannya harus menjadi perhatian bersama.

"Intensitasnya kian hari kian marak. Kalau kita tidak segera atasi dapat membahayakan semua. Sekarang angkanya sudah hampir mencapai 100 orang, itupun yang sudah terdata secara pasti. Ini persoalan kita semua," tutupnya. (parman)



Share on Social Media