Batam

Jumlah Penduduk Diatas 1,2 Juta, Kota Batam Sangat Kekurangan Puskesmas

Juliadi | Jumat 07 Sep 2018 13:40 WIB | 2631

Kesehatan


Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Batam - keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Batam sangatlah strategis sebagai pemenuh bidang kesehatan Pemko Batam, sampai sekarang Puskesmas yang beroperasi 19. Jumlah ini masih kurang, maka perbandingan idea Puskesmas 1 : 30.000 penduduk, penduduk diatas 1,2 Juta maka harus menyediakan puskesmas 40 puskesmas. 

Kepala Dinas Kesehatan (Duakes) drg. Didi K, telah menyampaikan dalam rapat terbatas dengan Ombudsman perwakilan Kepri, Puskesmas melayani masyarakat melebihi kapasitas, misal Puskesmas Batuaji dengan jumlah penduduk sebanyak 170.000 warga. Diskes telah mengajukan menambahan pembangunan Puskesmas 2 Puskesmas di tahun anggaran 2018, namun di Batalkan sehubungan rasionalisasi anggaran akibat defisitnya APBD Pemko Batam. 

drg. Didi, juga menyampaikan bahwa anggaran renovasi untuk mengoptimalkan fasilitas sejumlah Puskesmas dan unit layanan lainnya misal pembelian Alat kesehatan (Alkes) terimbas rasionalisasi anggaran Rp. 50 Milyar menjadi Rp. 14 Milyar, drg. Didi K, juga mengatakan honor para medis non ASN tidak ada masalah sehingga tidak mengganggu pelayanan Pada masyarakat. Hibah DAK dari APBN yang biasa di terima kisaran Rp. 50 Milyar menjadi hanya Rp. 3,5 Milyar tahun 2018 ini. 

Terkait dengan pemberian vaksin Rubella (MR) pada masyarakat juga masih bermasalah karena sigma atas himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu masih belum melekat pada sebagian masyarakat sehingga masih banyak yang menolak untuk di vaksin. Meskipun sudah ada fatwa memperbolehkan tapi masyarakat masih belum membuka diri. 

Ombusdman perwakilan Kepri, menyayangkan mengingat pelayanan bidang kesehatan pada masyarakat sangatlah urgensi dan di perintah konstitusi. Pemko Batam dalam melakukan rasionalisasi anggaran seharusnya tidak melakukan terhadap anggaran - anggaran yang manfaatnya langsung di terima masyarakat, misalnya bidang kesehatan dan pendidikan. Penambahan Puskesmas di wilayah yang padat penduduk sangatlah urgensi agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal. 

Agar tidak mengganggu layanan pada masyarakat, rasionalisasi anggaran Pemko Batam seharusnya dapat menyasar anggaran - anggaran besar yang mungkin di tunda atau disinergikan perencanaan defisit anggaran, selang waktu September - Desember 2018 Pemko Batam seharusnya menggenjot PAD retribusi dan pajak daerah. Karena hampir semua pos penerimaan di semester 1 melesat dan hanya di bawah 30% - 40% dari target. (Rilis) 



Share on Social Media