International, News

Pelajar SMA Tewas di Tempat dan Dua Rekannya Kritis Setelah dI Bacok Kawanan Pelaku

| Senin 09 Jul 2018 14:51 WIB | 2203



ilustrasi


MATAKEPRI.COM - Aksi kejahatan jalanan sadis kembali terjadi di Palembang. Kali ini dialami seorang pelajar SMA bernama Deni Setiawan (16) tewas di tempat dan dua rekannya kritis setelah dibacok kawanan pelaku.

Korban kritis adalah Erlangga Dwi Pangestu (12), pelajar SMA yang beralamat di Jalan Seduduk Putih, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Dia mengalami luka bacok di kepala dan kaki.

Kemudian rekannya, Saputra (15), pelajar SMA kelas satu yang tinggal di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang. Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin karena mengalami luka bacok di leher dan tangan.

Peristiwa itu terjadi saat ketiga korban berbonceng tiga menggunakan sepeda motor di Jalan Mayor Zubis Bustam, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin (9/7) pukul 02.00 WIB.

Di lokasi, mereka diadang sejumlah pelaku. Tanpa banyak bicara, pelaku membacok korban Deni dengan parang hingga tewas di tempat. Sementara dua rekannya juga ikut dibacok karena melakukan perlawanan. Para pelaku membawa kabur sepeda motor milik korban Erlangga.

Ayah korban, Zaini (47) mengaku tak menyangka anaknya tewas secara sadis. Dirinya berharap para pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

Saya tak ridho anak saya mati sadis begitu. Pelaku harus dihukum mati juga," ungkap Zaini, Senin (9/7).

Sementara itu, Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda mengatakan, para pelaku diperkirakan lebih dari enam orang bahkan bisa jadi di atas sepuluh orang. Sebab, dari keterangan yang didapat sementara, kawanan pelaku mengendarai enam sepeda motor.

Tadi sudah ke TKP bersama Kapolresta Palembang. Kalau satu motor berboncengan dua orang bisa 12 orang, kalau bonceng tiga jadi 18 orang. Yang jelas pelakunya lebih dari enam orang," ujarnya.

Dikatakannya, kasus ini diduga bukan hanya aksi begal, tetapi dimungkinkan karena dendam. Sebab, korban diketahui memiliki musuh pribadi. Pihaknya akan mengusut kasus ini hingga tuntas karena terbilang kejahatan sadis.

Bisa jadi para pelaku dan korban saling kenal. Apalagi, waktu kejadian sudah dibacok, korban masih dikejar, dibacok lagi, kalau begal biasa tidak seperti itu, habis bacok kabur bawa motor," kata dia.

Apapun info yang didapat akan kita gali. Kita lidik dulu sambil menunggu korban luka bisa dimintai keterangannya," tutupnya.( ***  )

Sumber : Merdeka.com




Share on Social Media