News, Politik

Jelang Pilkada, Pemilih Milenial Ogah-Ogahan Ikut Nyoblos

| Senin 25 Jun 2018 14:34 WIB | 3201



Pemilih Milenial Ogah-Ogahan Ikut Nyoblos (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Setiap tahun pasti muncul pemilih baru di Indonesia. Menjelang pilkada serentak 2018 yang hanya tinggal menghitung hari, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai banyak pemilih milenial yang ogah-ogahan ikut pemilu. 

"Nah pemilih milenial itu biasanya di banyak negara ogah-ogahan ikut pemilu. Paling banyak tidak yang paling banyak itu milenial itu," kata JK saat sesi tanya jawab di kuliah umum kepada Peserta PPRA LVII dan PPRA LVIII Tahun 2018 Lemhanas RI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/6/2018). 

JK menjelaskan, setidaknya besaran pertumbuhannya sekitar 0,5 persen setiap pemilunya. 

"Yang beranjak dari pada waktu lima tahun lalu baru berumur 12 tahun. Sekarang 17 tahun. Dia sudah jadi pemilih, itu berkembangnya 7 setengah persen setiap lima tahun," tutur JK. 

Related image

JK kemudian membandingkan dengan pemilu di Australia. Menurut JK di Indonesia pemilu adalah hak, sedangkan di Australia adalah kewajiban. 

"Kalau di Australia you kalau tidak pergi ke TPS you dapat sanksi. Sanksinya apa? Oh 100 dolar. Kalau di sini sebaliknya, kalau datang dikasih Rp 100. Hahaha.." tutur JK yang diikuti tawa peserta kuliah umum. 

"kalau di Autraslia malah bayar denda. Karena itulah maka banyak program-program yang dijadikan caleg-caleg itu dekat dengan milenial. Kadang-kadang foto-fotonya milenial. Contoh fotonya Romy PPP, meskipun ketua partai Islam tapi pakai jeans, pakai sorban," imbuhnya. (**)

Sumber : detik



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait