News, Politik

Mantap, Koalisi Pengusung Jokowi Lebih Besar Dibanding Yang Lain

| Kamis 07 Jun 2018 14:47 WIB | 4891



Pak Jokowi (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengapresiasi terbentuknya koalisi umat untuk Pilpres 2019 yang berisi Gerindra, PKS, PAN dan PBB. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab (HRS) turut menyerukan hal tersebut. 

"Partai Persatuan Pembangunan mengapresiasi langkah konsolidasi yang dilakukan kelompok-kelompok yang hari ini berada di luar pemerintah, karena itu tentu akan memastikan bahwa calon yang akan berkontestasi pada Pilpres 2019 yang akan datang lebih dari satu, bukan hanya Pak Jokowi," kata Romahurmuziy di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018).

Meski demikian, Romi sapaan akrabnya, mengatakan istilah umat yang mereka wakili tak bermakna untuk seluruh kepentingan muslim. Sebab, jumlah umat Islam yang terwakili di dalam koalisi pengusung Jokowi lebih besar dibanding jumlah koalisi umat atau umat Islam koalisi di luar Jokowi.


"Karena jumlah umat Islam yang terwakili di dalam koalisi pengusung Pak Jokowi hari ini juga sudah lebih besar dibandingkan jumlah umat Islam yang mereka wakili," ucap Romi.

"Jadi istilah penggunaan umat ini sesungguhnya merupakan bagian dari ikhtiar untuk mencoba menyatukan seluruh potensi umat Islam, tapi yakinlah bahwa itu tidak akan terjadi karena namanya juga klaim, ini sebuah ikhtiar yang patut kita apresiasi tapi sesungguhnya belum tentu seluruh komponen umat Islam terwakili disana," ujar Romi.

Dia juga melihat koalisi umat tersebut bukan sebuah ancaman untuk kubu Jokowi. Melainkan, kata dia, bagian dari mitra kontestasi yang akan mampu memberangkatkan pasangan di luar Jokowi.

"Sampai hari ini kan kalo kita lihat pilihan tagar #2019GantiPresiden itu merupakan ikhtiar untuk menyatukan seluruh kekuatan anti-Jokowi, baik yang Pro-Prabowo maupun yang di luar Pro-Prabowo," ucap Romi.

"Hastag ini juga tidak mampu mengkonsolidir itu semua, ini terlihat dari angka-angka survei hari ini, jadi saya tidak melihat itu sebagai sebuah ancaman tapi itu sebagai mitra kontestasi yang akan mengulang pertandingan 2014 yang lalu," tegas Romi. (**)

Sumber : lptn6



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait