News, Kesehatan

Penderita Diabetes, Ini Pola Makan Karbohidrat Yang Tepat!

| Kamis 24 May 2018 16:11 WIB | 2917



Makanan terapi nutrisi (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Satu-satunya cara yang baik untuk mengendalikan masalah diabetes adalah dengan mengatur pola makan, atau biasa disebut terapi nutrisi.

"Makan teratur dan belajar mengendalikan jumlah makanan yang masuk, serta membuat pilihan makanan yang sehat, dapat membantu pasien diabetes mengelola kondisinya guna mencegah komplikasi kesehatan yang lain," kata Konsultan dari Departemen Endokrinologi di Singapore general Hospital, Dr Daphne Gardner Su-Lyn dikutip dari situs Health XChange SG pada Kamis, 24 Mei 2018.

Pasien diabetes perlu tahu sumber karbohidrat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Apakah tetap boleh makan nasi putih, atau justru harus diganti nasi merah atau gandum?

Menurut Daphne, karbohidrat merupakan sumber energi yang harus dimasukkan ke dalam bagian dari rencana makan yang sehat. Besarannya, setengah dari kebutuhan energi para pasien.

Image result for beras merah

Hanya saja, tidak semua sumber karbohidrat memengaruhi kadar gula dalam darah pada tubuh pasien diabetes dengan cara yang sama. Sementara itu, karbohidrat dapat dibagi menjadi dua; sederhana (gula) dan kompleks (pati).

Adapun contoh karbohidrat sederhana terdiri dari glukosa, fruktosa, sukrosa, madu, selesai, dan manisan. Sedangkan pati, di antaranya roti, nasi, pasta, mi, sayuran bertepung, kentang, ubi jalar, jagung, dan kacang polong.

"Semakin halus karbohidrat, seperti gula, semakin cepat glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah. Ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah," kata Daphne.

Berbeda dari itu, sumber karbohidrat kompleks justru melepaskan glukosa ke dalam aliran darah pada tingkat yang lambat, sehingga energi pasien diabetes lebih stabil dan berkelanjutan. "Ini lebih baik untuk mengontrol nafsu makan," katanya.

Lantas, bagaimana dengan berat merah atau cokelat. Pada dasarnya, beras putih, coklat, dan beras merah mengandung jumlah karbohidrat yang sama, berat yang sama, tapi tidak dengan kandungan serat.

Pada beras merah, kandungan seratnya lebih banyak. Ini bagus, karena serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga gula darah tidak cepat melonjak.

"Bukan hanya beras merah, coba masukkan roti gandum utuh dan sereal berserat tinggi dalam diet sehari-hari pasien diabetes, karena mengandung lebih banyak serat," katanya.(***)

Sumber : liputan6



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait