MATAKEPRI.COM, Batam - Terkait transformasi dari Free Trade Zone (FTZ) Ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan persoalan tersebut sudah berlangsung 2 tahun lalu.

"Saya sangat menyesalkan persoalan transformasi dari FTZ Ke KEK,  Kenapa baru sekarang perbincangannya bukannya sudah berlangsung sejak 2016, dan sudah berjalan 2 tahun lebih, "kata Amsakar Achmad, Selasa (22/5/2018) usai RDP.

"Maret 2016 Menteri perekonomian sudah melakukan sosialisasi yang mengikutsertakan segenap stakeholder di daerah, menurut saya konstruksi berfikir seperti yang disampaikan tadi idealnya disampaikan di forum kemarin. Tapi sebagai sebuah aspirasi, ya kita apresiasilah, memang era sekarang kita bebas berinspirasi asal tidak bersinggungan dengan aspirasi yang lain,” Ujar Amsakar Achmad.

Amsakar Achmad, juga melanjutkan berdasarkan data audit yang dapatkan selama 4 tahun terakhir, FTZ memang harus di kaji ulang, karna selama ini pertumbuhan ekonomi grafiknya ke bawah, dan ternyata bukan dari investasi melainkan dari nilai belanja.

“UMK dari tahun ke tahun naik terus, tetapi tiap tahun buruh mengeluh semua harga mahal. Kalau orang bisa membuat modifikasi insentif yang diberikan negara sedemikian rupa, dengan cara yang lebih maju, kenapa kita masih memilih cara yang masih lama, "tutup Amsakar Achmad. (Juliadi)