News, Hukum & Kriminal

Bikin Resah, Polisi Harap Warga Tak Mudah Terpancing Hoax Terorisme

| Selasa 15 May 2018 14:04 WIB | 2019



(ilustrasi)


MATAKEPRI.COM - Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, meminta masyarakat tak mudah terpancing untuk menyebarkan isu-isu hoax terkait dugaan bom atau adanya aksi terorisme. Pasalnya, isu yang disebar melalui media sosial itu belum tentu kebenarannya. Penyebaran isu justru mengakibatkan keresahan dan kekhawatiran di masyarakat.

Hal ini menyusul ditangkapnya penyebar isu hoax teror bom di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur oleh Kepolisian. Isu teror bom di Gereja Santa Anna di Jalan Laut Arafuru Blok A7 No 7, Duren Sawit, Jakarta Timur sebelumnya diketahui oleh petugas Polsek Duren Sawit pada Senin 14 Mei 2018. 

Polisi mengatakan sekitar pukul 08.00 WIB mendapat panggilan dari pihak gereja ada sebuah mobil melempar benda mencurigakan.

"Ada info yang disebar melalui media sosial atau Whatsapp group, atau bahkan melaporkan hal yang sebenarnya tidak terjadi kepada Kepolisian, sehingga polisi harus mendatangi lokasi. Menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya itu membuat masyarakat takut dan khawatir. Lebih baik tunggu kabar dari aparat terkait, dan kroscek info yang beredar," kata Taufik di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Taufik juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak sembarangan dan mudah terpancing untuk menyebarkan kembali informasi terkait ledakan bom atau aksi terorisme. Menurutnya, karena masyarakat terpancing, dan mungkin berniat menginformasikan kepada orang lain, isu hoax itu justru malah semakin tersebar.

"Kembali saya ingatkan, masyarakat jangan mudah terpancing, apalagi itu kan cuma dari media sosial, kebenarannya juga masih dipertanyakan. Kalau memang tidak yakin, sebaiknya ya tidak usah disebar. Pastikan informasinya dari aparat terkait," ungkap Waketum PAN itu.




Akibat dari isu hoax di Gereja Santa Anna itu, Tim Gegana melakukan sterilisasi di lokasi tersebut. Berdasarkan hasil penyisiran, lokasi tersebut dipastikan aman. Kabar itu dipastikan hoax. Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman kepada pelaku. (***)

Sumber : detik




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait