News, Hukum & Kriminal

Tewaskan Puluhan Orang, 3 Keluarga Menjadi Pelaku Seluruh Pengeboman

| Senin 14 May 2018 13:45 WIB | 2162



Pelaku Seluruh Pengeboman (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Rentetan pengeboman yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur menewaskan puluhan orang. Tiga keluarga menjadi pelaku di seluruh pengeboman itu. 

"Kejadian malam di Sidoarjo itu sama dengan Surabaya, semuanya satu keluarga. Satu kartu KK (Kepala Keluarga). Jumlahnya yang meninggal 3 orang, bapak, ibu dan anak. Kemudian yang selamat ada 3. Jadi KK-nya sama semua di 3 TKP," jelas Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (14/5/2018). 

"Di Sidoarjo yang di Rusunawa, jumlah KK-nya 6. Pagi ini satu KK juga. Satu KK asal Surabaya dan semuanya ada lima," lanjutnya.

Data yang dihimpun detikcom, satu keluarga yang menjadi pelaku pengeboman di tiga gereja Surabaya yakni terdiri dari Dita Oepriarto (ayah), Puji Kuswati (ibu), dan empat anak yakni YF, FH, FS, dan P. Mereka bergabung dalam jaringan teroris JAD-JAT.

Dita meledakkan bom di Gereja Pantekosta, Minggu (13/4) sambil mengemudikan mobil Toyota Avanza. Sebelumnya, Dita mengantar istri, Puji Kuswati (43), dan dua anak perempuannya, FS (12) dan FR (9) ke GKI Jl Diponegoro, dan dua anak laki-lakinya, YF (18) dan FA (16) ke Gereja Santa Maria Tak Bercela di kawasan Ngagel.

Kemudian dalam pengeboman yang tiba-tiba meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim pada Minggu (13/5) pukul 22.00 WIB, ada enam pelaku yang merupakan satu keluarga. Identitas pelaku yang tewas yakni Anton Febrianto (47), Puspita Sari (47, istri Anton)

dan LAR (17, anak pertama Anton). 

Sementara pelaku yang luka-luka yakni AR (15, anak kedua Antonn), FP (11, anak ketiga Anton) dan GHA (11, anak keempat Anton). Dari 3 anak Anton yang, 2 di antaranya dirawat di RS Bhayangkara. Mereka yang dirawat adalah FP dan GHA.

Di peristiwa yang baru saja terjadi pagi tadi di depan gerbang Mapolrestabes Surabaya, lima orang yang terlibat juga merupakan satu keluarga.

"Pada 09.04 WIB, di depan Polresta juga terjadi ledakan bom bunuh diri yang pakai sepeda motor dan menggunakan bahan peledak. Ada 5 orang yang merupakan satu keluarga," kata Tito dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (14/5/2018).

Dalam peristiwa itu, salah satunya adalah seorang anak kecil yang selamat. Anak tersebut saat ini tengah dirawat.

"4 orang meninggal, tapi anak tadi terlempar, masih selamat," ucap dia. (***)

Sumber : detik



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait