Batam

Polrestabes Surabaya Meminta Masyarakat Menjauh Dari Mapolrestabes

Juliadi | Senin 14 May 2018 12:49 WIB | 2010




MATAKEPRI.COM, Surabaya - Aparat kepolisian meminta masyarakat yang untuk segera menjauh dari kawasan Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).

Masyarakat diminta menjauh pasca-terjadi ledakan bom di salah satu markas Korps Bhayangkara itu. 
Polisi mengimbau masyarakat menjauh dengan mengenakan pengeras suara dari dalam mobil patroli. 

"Tolong perhatiannya, masyarakat yang tidak berkepentingan segera meninggalkan sekitar Polrestabes Surabaya," kata seorang polisi dari pengeras suara.

Lewat pengeras suara itu, polisi juga meminta masyarakat untuk tetap waspada setelah terjadi ledakan bom sekitar pukul 08.50 WIB. Polisi terus meminta masyarakat menjau dari sekitar Polrestabes Surabaya. 

"Mohon perhatian ke waspadaan masing-masing, masyarakat yang ada di pinggir jalan tetap waspada," ujarnya. 

sejumlah jalan di sekitar Mapolrestabes Surabaya telah ditutup, di antaranya Jalan Merak sampai Jalan Cendrawasih. Garis polisi dipasang membentang menutup jalan-jalan tersebut. 

Awak media pun diminta tak mendekat ke lokasi ledakan bom tersebut. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung mengatakan bom yang meledak di kantor Mapolrestabes Surabaya berlangsung menggunakan kendaraan. Namun pihak kepolisian belum mengetahui apakah pelaku teror tersebut menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

"Terjadi penyerangan bom kendaraan, apakah itu roda dua atau roda empat, masih penyelidikan," kata Frans saat memberikan keterangan pers di Surabaya.

Ledakan bom tersebut terjadi pada pukul 08.50 WIB. Frans memastikan ada korban dari pihak anggota kepolisian. Namun Frans tak menyampaikan lebih rinci dalam konferensi pers yang berlangsung singkat tersebut.

Sebelumnya serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Setidaknya belasan orang tewas dan 41 orang luka-luka dalam kejadian itu.

Sedangkan di Rusunawa Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, juga terjadi ledakan bom di salah satu rumah. Korban yang tewas dalam kejadian itu tiga orang, dan dua anak-anak terluka. Diduga kuat ledakan itu tidak sengaja terjadi saat pelaku sedang merakit bom. (**) 
Sumber : CNN Indonesia



Share on Social Media