Batam

Steven Shi : Xiaomi Akan Terus Bekerjasama Dengan Pemerintah

Juliadi | Senin 07 May 2018 16:38 WIB | 1698




MATAKEPRI.COM, Batam - Pemimpin teknologi global, Xiaomi bersama BP Batam menyelenggarakan kegiatan  Supplier Investment Summit. untuk pertama kalinya di Batam, guna menjamu lebih dari 20 pemasok komponen smartphone global, dengan misi untuk memberikan pemahaman tentang akosistem manufaktur di Indonesia, yang pada akhirnya dapat membantu mereka untuk mendirikan pabrik di lndonesia.

Dalam acara tersebut di hadiri oleh kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan informatika RI, Mochammad Hadiyana, dan Kepala Sub Direktorat Industri Kreatif Telematika dan Elektronika, Kementerian Perindustrian RI, Welldian Saragih. 

Acara tersebut bertujuan untuk Meningkatkan Kawasan Manufaktur Lokal, dan mendorong investasi asing dengan potensi lnvestasi senilai $315 juta, ke dalam industri manufaktur smartphone di lndonesia sekaligus menciptakan sebanyak 10.000 lapangan kerja.

“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan BP Batam untuk menjamu para supplier global dalam kegiatan Supplier Investment Summit pertama di Batam, kami yakin bahwa para supplier dapat melihat secara langsung besarnya potensi pasar serta memahami iklim investasi di Indonesia, dan khususnya di wilayah Batam, ” kata Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi lndonesia Country Manager, Senin (7/5/2018) di Radisson Hotel Batam. 

Menurut Steven Shi, bahwa Xiaomi akan terus bekerjasama dengan berbagai Iapisan pemerintah di Indonesia, untuk menciptakan kegiatan serupa agar dapat memberikan kontribusi yang Iebih besar di Indonesia, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi 10.000 orang.

“Supplier Investment Summit pertama yang diprakarsai oleh Xiaomi ini, merupakan sebuah langkah penting dalam menyambut gelombang baru dari investasi asing, yang diperkirakan akan memperkuat seluruh proses manufaktur smartphone lokal di Indonesia,” Ujar Lukita Dinarsyah Tuwo. 

"Dengan ketersediaan infrastruktur, letak geografis yang strategis dan dukungan pemerintah dalam kemudahan perizinan investasi, menjadikan Batam sangat siap sebagai tujuan investasi yang kompetitif baik di Asia maupun dunia, salah satu dukungan BP Batam untuk memudahkan proses investasi asing telah terselenggara melalui program izin investasi 3 jam (i23j).

Selain jumlah investasi dan lapangan pekerjaan, kita juga perlu mempertimbangkan bagaimana kegiatan ini dapat mempercepat laju transformasi lndonesia, untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian digital terbesar di dunia, "tutup  Lukita Dinarsyah Tuwo. (Juliadi/rilis) 



Share on Social Media