MATAKEPRI.COM, Batam - Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata, ASITA (Association Travel Agent), pada tahun ini kembali meyelenggarakan kegiatan ASITA KEPRI TRAVEL FAIR ke-2, dimana yang pertama di selenggarakan pada tahun 2016.

Adapun rangkaian acara yang dilakukan bersamaan dengan acara Asita Kepri Travel Fair :

1. tanggal (3/5/2018) rapat pleno DPP Asita

2. tanggal (4/5/2018) Table Top bertempat di Hotel Swiss Bell Harbourbay.

"acara utama dari kegiatan ini adalah acara Business to Business Meeting dari Stake holder Pariwisata, " kata Febriansyah, Rabu (2/5/2018).

Dalam acara ini akan dipertemukan pihak penjual (Seller) dari Industri Pariwisata, seperti dari Hotel, Golf, Destinasi Wisata, Industri Oleh-oleh, Travel Agent, Amanities, dengan pembeli (Buyer) yang merupakan Travel Agent dari berbagai daerah di Indonesia, dan merupakan anggota ASITA, juga buyer dari Negara lain seperti Singapore, Malaysia, dan India.

“Dengan terjadinya pertemuan bisnis antara pihak-pihak ini diharapkan terjadi transaksi yang saling menguntungkan baik yang terjadi saat acara ataupun dikemudian hari,” ujar Febriansyah.

Ia juga mengatakan, dengan adanya acara ini baik buyer dalam Negeri, maupun luar Negeri, diharapkan Vietnam, Singapore, Malaysia, dapat meningkatkan kunjungan baik ke Batam atau pun Kepri.

Dengan proyeksi selepas acara ini, para buyer mulai mengirimkan groupnya perminggu, 1 group saja dengan jumlah 40 orang pergroup, dengan 119 buyer maka diharapkan setelah acara ini ada tambahan wisatawan sebanyak 4O orang/minggu X 52 minggu.

2.080 tamu yang akan datang selama 1 tahun ke depan per buyer, dan jika dikalikan jumlah buyer 119 agent maka diharapkan tambahan wisatawan sebanyak 247.520 orang wisatawan dan jika dianggap rata-rata wisatawan membelanjakan uangnya sebanyak Rp 1.000.000 / Orang, maka potensi pemasukan dari wisatawan yang datang untuk Batam atau Kepri adalah sebesar 247.520.000.000. (Juliadi)