News, Politik

Jokowi : Khusus Untuk Sektor Hulu Migas Ada Sebanyak 14 Aturan

| Rabu 02 May 2018 13:00 WIB | 2714



Jokowi tinjau migas (net)


MATAKEPRI.COM - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka acara 'The 42nd Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention Exhibition 2018' di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu 2 Mei 2018.

Jokowi didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, serta Presiden IPA, Ronald Gunawan.

Di hadapan para pimpinan dan chief executive officer (CEO) perusahaan migas itu, Jokowi mengatakan bahwa industri migas adalah industri yang paling terkenal dan paling elite. Sebab, investasinya bukan hanya di angka triliunan melainkan mencapai ratusan triliun setiap tahunnya.

"Ini juga industri dengan nama besar, yang tokohnya sering bikin gemetar politisi, tapi untuk saya biasa-biasa saja. Justru yang sering membuat saya geleng-geleng kepala di industri migas ini," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu 2 Mei 2018.

Sebagai contoh, Jokowi melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, PT Pertamina selama 70 tahun terakhir tidak pernah melakukan eksplorasi dalam jumlah yang besar hingga saat ini.

"Yang ada yang kecil-kecil. Nah, ini ada apa?" ujar Jokowi.

Pengeboran pertama Pertamina EP 2017.

Oleh sebab itu, Jokowi pun mengatakan telah memerintahkan menteri ESDM sejak tahun lalu untuk melakukan pemangkasan regulasi sebanyak-banyaknya. Hingga saat ini, sudah dipangkas sebanyak 186 peraturan yang membuat ruwet dan bertele-tele, di mana khusus untuk sektor hulu migas ada sebanyak 14 aturan.

"Yang saya harapkan bisa lebih menyederhanakan, lebih memudahkan supaya investasi lebih banyak masuk ke RI," katanya.

Jokowi ingin seluruh regulasi, khususnya di kementerian yang belum kondusif dan bertele-tele untuk segera dibereskan. Dia juga ingin seluruh pengusaha migas bisa menyampaikannya kepada pemerintah dengan terbuka.

"Saya ingin dibicarakan di forum ini, aturan apa yang menyebabkan berbelit coba langsung sampaikan ke menteri. Kalau tidak sambung ke menteri, bisa langsung ke saya. Termasuk urusan terkait gross split sampaikan, apa yang perlu dibenahi di situ," katanya.

Jokowi pun mengatakan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan membuka perizinan yang cepat melalui One Single Submission. Di mana perizinan seluruhnya dilayani dalam satu gedung.

"Kita sudah membuka One Single Submission bahwa izin itu hanya dilayani satu gedung. Tidak usah ke kementerian, ke dirjen, bupati-bupati. Mudah-mudahan bulan ini kita memiliki One Single Submission. Dan dengan mengucap Bismillah, secara resmi saya buka konvensi dan Pameran IPA ke-42," katanya.(***)


Sumber : viva



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait