News, Ekonomi

IHSG Hari Ini Ditutup Melemah Ke Level 6.229,63

| Selasa 24 Apr 2018 16:35 WIB | 2073



IHSG (net)


MATAKEPRI.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,24% atau 78,51 poin 1,24% atau 78,51 poin ke level 6.229,63.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (24/4/2018).

IHSG melemah 1,19% atau 74,76 poin ke level 6.233,38 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 5,57 poin atau 0,09% di level 6.313,72.

Sebelumnya indeks diprediksi akan bergerak sideways setelah melemah dalam dua sesi dagang nerturut-turut.

Indosurya Sekuritas memperkirakan Indeks akan membentuk level resisten baru dalam sesi dagang hari ini,. Selasa(24/04).

Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di level 6.171 - 6.389.

Dia menjelaskan IHSG saat ini terlihat masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi akan kembali menguat melihat dari support level yang masih cukup kuat dapat dipertahankan.

Sehingga hal ini menunjukkan bahwa potensi penguatan akan terus berlanjut hingga dapat kembali membentuk resistance level yang baru

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," demikian menurut risetnya.

Sementara itu, Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG masih sulit keluar dari zona merah, karena minimnya sentimen penggerak indeks hari ini.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.292.535 hingga 6.276,922.

Sementara itu, katanya, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.329,605 hingga 6.351,063.

Berdasarkan indikator daily, MACD membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah meninggalkan area overbought atau jenuh beli.

Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan indeks saham. "Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.293 hingga 6.277," tulis risetnya.(***)


Sumber : market bisnis




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait