News, Politik

Amien Rais Diduga Telah Melakukan Ujaran Kebencian, Partai Setan

| Senin 16 Apr 2018 15:37 WIB | 2380



Amien Rais (net)


MATAKEPRI.COM - Nama Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjadi perbincangan belakangan ini. Dia disorot karena ucapannya yang dinilai mengandung polemik.

Sosok Amien Rais dikenal sebagai pribadi yang berani melontarkan kritikan. Tak hanya era reformasi, sebelumnya juga pada zama orde baru acap kali ia melemparkan kritik pedas kepada Soeharto.

Pada era Presiden SBY pun demikian. Suara nyaring Amien Rais tak pernah hilang. Dia tetap melontarkan pernyataan keras terkait dengan kondisi Indonesia.

Ia sangat menyoroti permasalahan tambang Freepot Papua. Menurut dia, kontrak itu sebagai penghinaan karena Indonesia sebagai pemilik dan tuan rumah hanya menerima 1 persen per tahun dari produksi perusahaan tersebut.

Kritikan berlanjut pada era Presiden Jokowi. Amien Rais menyentil kebijakan Jokowi terkait pembagian sertifikat yang dianggapnya sebagai pembohongan publik. Pernyataan itu pun memantik polemik di tengah masyarakat.

Kontroversi lainnnya muncul dari ucapan Amien Rais yang menyebut tentang partai Allah dan partai setan. Bahkan, kasus ini berujung kepada langkah hukum.

Saat menjadi pembicara di Bandung pada Minggu 18 Maret 2018, Amien Rais menuding pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi adalah kebohongan publik.

Menurut Amien, saat Pemerintah sibuk membagikan sertifikat tanah, ada 74 persen negeri ini dikuasai kelompok tertentu.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat (oleh Presiden Jokowi), bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" ujar Amien.

Pernyataan itu menimbulkan pro dan kontra.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menyebut kritik Amien tak lebih dari sekadar asal bunyi.

"Salahnya (pembagian sertifikat) di mana? Asbun (asal bunyi) saja itu. Saya pikir enggak boleh asal ngomong, apalagi senior. Dia (Amien) kan berapa (umurnya)? 70 tahun. Saya kan 71 tahun juga," ujar Luhut geram.

Sementara, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengaku ucapan Amien Rais tersebut tidak asal bunyi. Ada data yang sudah dikantongi Amien Rais.

"Ada buktinya. Pak Amien sudah menyiapkan tulisan, nanti akan diperlihatkan kepada khalayak untuk men-substantiate kritik kemarin itu," kata Hanafi Rais di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 21 Maret 2018.

Putra Amien Rais ini mengatakan kebijakan pembagian sertifikat tanah yang dilakukan Jokowi memang sudah menjadi kewajiban pemerintah. Dia menilai saat ini pembagian sertifikat tanah terlalu banyak selebrasi.

Pernyataan lain Amien Rais yang menuai kontroversi datang saat mengisi tausiah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4) pagi. Kala itu, Amien menyebut partai Allah dan partai setan.

"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien.

"Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah partai setan itu, mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," imbuh dia.

Tak hanya menimbulkan polemik di tengah masyarakat, pernyataan Amien Rais itu juga berujung pada pelaporan kepada Polda Metro Jaya.

Kelompok Cyber Indonesia membuat laporan terhadap mantan Ketua MPR itu dengan nomor LP/2070/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus, di Mapolda Metro Jaya, Minggu (15/4/2018).

Dalam pernyataan tersebut, Amien Rais diduga telah melakukan ujaran kebencian terhadap partai-partai yang disebut sebagai partai setan, di luar Partai Gerindra, PKS, dan PAN yang dinyatakan sebagai partai Allah.(***)


Sumber : liputan6




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait