Tanjungpinang, Pariwisata, Kesehatan

Workshop Health Tourism, Asep Zaenal Mustofa: Insyaallah Batam Akan Menjadi Wisata Kesehatan

Juliadi | Kamis 10 Dec 2020 18:32 WIB | 2552

Kesehatan
Pariwisata


Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal Mustofa, SKM., M.Epid, Kamis (10/12/2020). Foto : Adi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Batam menggelar Workshop Health Tourism, bertempat Auditorium Bapelkes Kota Batam di Jalan Raya Marina City, Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepri, Kamis (10/12/2020).


Moderator kegiatan ini yakni, Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal Mustofa, SKM., M.Epid dan Asisten Ahli/Dosen Poltekkes Kemenkes RI Tasikmalaya Drs. Zainal Komar, Apt., MA.


Sedangkan narasumber kegiatan ini Plt Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI (Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., Mars), Kepala Pusat Analisis Determinasi Kesehatan Kemenkes RI (Pretty Multihartini, PhD), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB (Dr. Nurhandini Eka Dewi., Sp.A), PhD Candidate Global Health security dan Pandemi Griffith University Australia (dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH) dan 
Ketua Umum UKM Bisnis Indonesia (Ir. Jarot Trisunu).



Disela-sela kegiatan, Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid, mengatakan Workshop ini dilatarkan belakangi dengan ditetapkan Bapelkes Batam sebagai wilayah mutlak dan keunggulan kepabeannya.


"Kebetulan Bapelkes Batam dibawah Kemenkes RI dan Batam akan menjadi batas wilayah negara Malaysia, Singapura dan negara lainnya. Dengan Health Tourism ini, insyaallah Batam akan menjadi wisata kesehatan," kata Asep.


Lanjut dikatakan Asep, dengan adanya Health Tourism ini, di Batam sudah kembali ada pembangunan yang salah satunya di bangun oleh anak almarhum BJ. Habibie.


"Beliau juga akan menyediakan tempat untuk Health Tourism, bukan hanya impelium-impelium, tapi juga rumah sakit, Kolam berenang dan sebagainya. Dan ujung-ujungnya wisata yang dari Malaysia dan Singapura akan datang kesini," jelas Asep.


"Tadi telah disampaikan oleh dr. Dicky mengenai Batam, hal-hal yang mengenai penanggulangan Covid-19 harus duduk bersama, antara Satgas Provinsi dan Satgas Kota Batam untuk evaluasi bagaimana perkembangan di Batam," tutur Asep.


Sambungnya, Kepri ini sangat rawan dengan protokol kesehatan, dijelaskannya setelah Pilkada ini pemerintah harus mengambil tindakan.


"bagi yang mengikuti Pilkada ini harus fresh 7 hari, jangan kemana-mana dulu, ini himbauan-himbauan yang harus disebarkan kepada masyarakat dan untuk perkembangannya, saya kurang tau, karena dari KPU sudah dilakukan," imbuhnya.


Lanjut dikatakannya, bagi wisatawan yang datang ke Batam diwajibkan untuk Swab tes dan setelah Swab tes disarankan menunggu di Hotel ataupun tempat yang direkomendasikan.


"Untuk masyarakat dihimbau, dimasa pandemi ini  diharapkan tetap menjaga kesehatan dan jangan keluar, jika ada keperluan diluar diwajibkan mematuhi protokol kesehatan," tegasnya.


Ia menambahkan, data terakhir di Bapelkes Batam ini ada 19 orang yang diisolasi dan keluar sembuh 3 orang. (Adi) 



Share on Social Media