Batam

Kota Batam Kotor Dengan Atribut Pilkada, Publik Desak Segera Copot

Juliadi | Jumat 21 Aug 2020 13:02 WIB | 3012

Pilkada/Pemilu



MATAKEPRI.COM BATAM -- Hari-hari menjelang Pilkada serentak 2020, berbagai sudut daerah dipenuhi dengan gambar calon kandidat yang bakal ikut meramaikan pesta Demokrasi. Pemandangan serupa nampak di hampir setiap sudut Kota Batam. Pemasangan spanduk dan baliho calon kontestan Pilkada di Kota Batam terkesan kotor dan semrawut. 


Selain itu juga pemasangannya terlihat asal-asalan tanpa memperdulikan keindahan kota. Pemandangan tersebut terlihat jelas di beberapa titik kota seperti spanduk hanya diikat ke tiang listrik atau lampu taman, sementara media spanduk yang resmi tersedia di sebelahnya kosong.


Berdasarkan pantauan awak media, spanduk Calon Gubernur Kepri, Ansar-Marlin terlihat memenuhi taman di sepanjang jalan Jenderal Soedirman Kota Batam. Selain itu juga, sampah tali bekas pemasangan nampak masih bertengger mengotori besi tiang lampu taman.


Septian (38) warga Belian, Kota Batam menyayangkan pemasang spanduk yang tidak memperhatikan etika pemasangan. Akibatnya malah terkesan kumuh. Selain itu, spanduk-spanduk yang dipasang tidak berada di tempat yang semestinya.


"Setahu saya spanduk itu sudah terpasang sejak satu pekan lalu. Terus terang kami sebagai warga merasa tak nyaman melihatnya, karena dipasang bukan pada tempatnya," ungkap Septian pada awak media di salah satu kedai kopi di Belian, Kamis (20/8/2020).


Spanduk tersebut, lanjut Septian merusak keindahan taman kota. Lebih jauh pihaknya menyayangkan ketegasan pemerintah, dalah hal ini Pemko Batam yang membiarkan praktik kampanye yang dinilai merusak estetika Kota Batam.


"Publik memang paham semua bahwa yang terpasang di spanduk itu tak lain adalah istri Walikota Batam, Muhammad Rudi. Tapi kami sangat menyayangkan keindahan kota dirusak hanya karena kepentingan politik pribadi," imbuhnya.


Anehnya lagi, hanya spanduk Ansar-Marlin yang bertahan lama terpasang di sepanjang jalan tersebut. Septian mendesak agar spanduk tersebut segera dicopot. 


"Ini aneh sekali saya kira, jadi tidak ada gerakan dari Satpol PP atau pihak lain yang melakukan sterilasasi taman dari spanduk calon. Sebagai warga biasa, kami minta agar spanduk tersebut segera di copot dan kedepannya tidak lagi mengotori taman untuk kepentingan politik apapun," pungkasnya.(r/Adi) 



Share on Social Media