Nasional , News

Pesan Tito untuk Kapolri Jenderal Idham Azis.

Juliadi | Rabu 06 Nov 2019 12:40 WIB | 4134



Istimewah


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar acara Pengabdian Bhayangkara Sejati Untuk Indonesia Maju yang berisikan upacara tradisi serah terima panji-panji Tribrata Polri, tradisi pengantar tugas dan tradisi pelepasan di Lapangan Mako Korps Brimob Polri, Depok, Rabu (6/11/2019).


“Puji syukur kita diberi kekuatan dan kesehatan untuk hadir pada acara tradisi upacara serah terima panji-panji Tribrata Polri.” ucap Kapolri yang telah mengakhiri masa jabatannya, Jenderal (Purn) Tito Karnavian dihadapan tamu undangan


Upacara kali ini diterangkan Tito berbeda dari tahun sebelumnya, lantaran penyerahan tongkat komando kepada Kapolri yang kini menjabat, Jenderal Pol Idham Aziz telah dilangsungkan disaat upacara kenaikan pangkat Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz sekaligus dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden RI. 


Sehingga hari ini hanya dilaksanakan penyerahan panji-panji sebagai simbolis serah terima tersebut.


“Kita semua paham bahwa polri adalah lembaga vertikal yang cukup besar nomor dua setelah TNI. Sehingga memiliki pengaruh besar dalam dinamika situasi politik, keamanan, sosial, budaya dan lainnya dalam dinamika gerak berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,” terang Tito.


Sebagaimana digariskan dalam UU nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu dalam rangka tugas untuk pemeliharaan Kamtibmas, penegakan hukum sekaligus memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayananan pada masyarakat, Tito meyakini tantangan yang dihadapi Polri cukup berat karena menjadi salah satu pengemban utama untuk menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat.


“Dinegara yang cukup pluralistik, heterogen, dengan bentangan luas wilayah tiga time Zone negara kepulauan terbesar, penduduk nomor empat terbesar di dunia maka tidak berlebihan tugas kepala Polri adalah salah satu tugas yang paling kompleks dimana potensi konflik vertikal horizontal cukup tinggi, maka menjaga stabilitas Kamtibmas dinegara sebesar ini tidak mudah.” papar Tito. (***) 



Share on Social Media