Natuna, News

Bangun Pulau Senoa, Natuna Cari 20 Orang untuk Dikuliahkan ke UGM

| Senin 27 Feb 2017 14:05 WIB | 6398

Perguruan Tinggi/Sekolah



MATAKEPRI.COM, Natuna - Kabupaten Natuna terus memacu sumber daya manusia (SDM) lokal untuk dapat bersaing di kancah global. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencari bibit - bibit berbakat untuk dikuliahkan ke universitas terbaik. 

Seperti diungkapkan Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, Pemerintah Daerah berencana menjalin kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Ini dilakukan untuk melahirkan SDM di bidang keanekaragaman flora dan fauna, ekologi, dan etnobiologi Pulau Senoa.

Kerjasama dengan UGM ini, adalah modal utama pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas yang dapat menggerakkan seluruh potensi menjadi bernilai ekonomis dalam mewujudkan kesejahteraan.

“Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah untuk mencari formula kerjasama dengan institusi pendidikan yang sesuai dengan karakter dan potensi daerah,” katanya kemarin.

Ngesti mengatakan, tujuan kerjasama ini adalah menempatkan putra daerah untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi yang nantinya akan diberdayakan bagi pengendalian lingkungan, pengenalan jenis, pemanfaatan dan upaya pelestarian aneka ragam flora dan fauna serta ekologi dan etnobiologi di Pulau Senoa yang akan diupayakan menjadi salah satu destinasi wisata daerah.

Lebih lanjut, tahun 2017 ini Natuna telah mendapatkan kuota calon mahasiswa yang akan kuliah di UGM melalui seleksi yang dilakukan kepada siswa dan siswi dengan melihat prestasi rapor dari kelas 1 sampai kelas 3 sebanyak 20 orang.

Ke depan Pemerintah Kabupaten Natuna juga memiliki harapan agar lingkup kajian tidak hanya terfokus pada Pulau Senoa, melainkan beberapa wilayah yang dipandang perlu untuk dijadikan media pembelajaran akademik.

Diakui Ngesti, saat ini Natuna kekurangan pegawai Pemerintah dibidang tertentu termasuk lingkungan hidup. Sehingga, menjalin kerjasama dengan Universitas Gajah Mada ini sangat tepat.

“Kerjasama dengan UGM adalah solusi, untuk menempatkan putra putri daerah belajar disana. Tahun ini kuotanya sekitar 20 orang,” ujar Ngesti.bp/r/n



Share on Social Media