Nasional , News, Hukum & Kriminal

Alasan Sewa Pembunuh Bayaran, Untuk Membunuh Suami Dan Anak Tiri

Juliadi | Selasa 27 Aug 2019 18:20 WIB | 3648



Mobil korban yang di bunuh dan di bakar (Foto : Kompas.com)


MATAKEPRI.COM, Sukabumi - Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, mengatakan, AK menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).


Hal itu dilakukan karena masalah rumah tangga dan utang.


"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.commelalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.


AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.


Saat ini tim khusus masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.


Sebelumnya diberitakan dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu,Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.


Kedua jasad ini mulai terlihat warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH mengecil.


Sebelumnya sejumlah warga di kampung setempat sempat kaget melihat mobil terbakar di pinggir jalan.


Area Peti Kemas Pelabuhan Batu Ampar Batam Dibakar

Polda Kepri Berhasil Gagalkan Pengiriman PMI Illegal

Kurang Waktu 1 X 24 Jam, Polresta Barelang Berhasil Mengamankan Dua Jambret


Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.


Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).


Dari hasil analisis polisi, kedua jasad itu diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.


Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.


"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil, lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi. (***)


Sumber : Kompas.com 



Share on Social Media