Nasional , News

Sutopo Purwo Nugroho Dikenal Sebagai Orang Yang Bertanggung Jawab

Juliadi | Minggu 07 Jul 2019 21:27 WIB | 3266



Foto : istimewah/MK


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tutup usia.


Dia dikenal publik sebagai orang yang bertanggung jawab dan selalu sigap memberikan informasi terkait bencana.


Diketahui, Sutopo selama ini memiliki riwayat penyakit kanker paru yang diidapnya. Penyakit kanker paru yang diderita Sutopo sudah stadium 4B.


Selama hidupnya, ia dikenang dengan beberapa momentum dan kisah perjuangan melawan panyakit yang diderita.


Selain itu, publik juga mengenalnya karena beberapa sisi lain dari Sutopo, seperti


Mengagumi Raisa dan Jokowi


Sutopo pernah mengungkapkan dua sosok yang diidolakannya. Mereka berdua adalah Presiden Joko Widodo dan penyanyi Raisa Andriana.


Bahkan dalam beberapa kesempatan ia juga mengatakan keinginan untuk bertemu dengan kedua sosok tersebut.


Gayung bersambut, pertemuan dengan kepala negara terjadi pada Jumat (5/9/2018) siang. Sutopo diterima Presiden Joko Widodo di ruang kerjanya di Istana Kepresidenan, Bogor, sekitar pukul 13.45 WIB.


Selain bertemu presiden, impian untuk bertemu idolanya, penyanyi Raisa Andriana. Sejak 2017, Sutopo menuliskan nama Raisa saat menuliskan kata-kata penyemangat untuk para penyintas kanker.


Namun, baru pada 1 Oktober 2019 Sutopo me-mention Raisa, yang malah disambut warganet hingga viral.


Baca juga : Jenazah Sutopo Purwo Nugroho Akan Di Makamkan Di Boyolali


Twit Sutopo yang ramai diperbincangkan warganet direspons oleh Raisa. Penyanyi itu mengapresiasi upaya untuk mempertemukan dia dengan Sutopo, karena dinilai memberi banyak inspirasi.


Pertemuan pun akhirnya terwujud dan diunggah Sutopo di akun Twitter miliknya pada Selasa (6/11/2018). Sutopo tampak begitu bahagia melihat idolanya berdiri di hadapannya dan bisa menjabat tangannya.


Raisa bahkan menyanyikan beberapa lagu untuk Sutopo yang duduk di kursi terdepan dari puluhan penonton yang hadir.


Aktif menginformasikan bencana lewat media sosial


Terlepas penyakit yang ia derita, Sutopo terus aktif menjalankan tugasnya di BNPB. Twitter jadi salah satu media Sutopo menjelaskan bencana yang terjadi di Indonesia.


Ia bahkan selalu mengabarkan perkembangan bencana di Indonesia melalui akun @SutopoPN. Hingga Minggu (7/7/2019), dia sudah mem-posting cuitan lebih dari 13.700. Tercatat, lebih dari 235.000 akun menjadi pengikutnya.


Atas dedikasinya, Sutopo menerima penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, seperti The Most Inspirational Aparatur Sipil Negara (ASN) 2018 di ajang Anugrah ASN 2018 dan The First Responders dari media The Straits Times pada 29 November 2018.


Belajar dari wartawan


Kegesitan Sutopo memberi informasi ia pelajari dari cara kerja wartawan.


"Iya, saya belajar banyak dari wartawan bagaimana harus mengetik cepat. Jadi saya ini kerjanya mirip-mirip wartawanlah, ada informasi apa langsung ketik, harus cepat," ujar dia.


Sutopo mengaku awalnya hanya menyebarkan informasi soal kebencanaan lewat media Twitter. Namun, karakter yang terbatas di Twitter membuat dia tak leluasa menyampaikan informasi atau peringatan bencana.


Baca juga : Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Karena penyakit Kanker Paru - Paru


Ia lalu membagikan informasi melalui media grup WhatsApp dan menyebarkan informasinya lewat media pengirim pesan itu.


Sutopo sepakat, informasi yang diberikan harus cepat didapat, lengkap, dan pejabat yang berwenang mudah dikonfirmasi.


Informasi itu juga haruslah lengkap, pasti, dan tak menimbulkan tanda tanya. Hal ini penting untuk menangkal berita-berita bohong atau hoaks. 


Takut kematian


Kabar atas meninggalnya istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy sempat membuat Sutopo merasa terpukul. Sebelumnya, istri mendiang Indro Warkop itu juga berjuang melawan penyakit kanker paru.


Sutopo merasa, ketakutan juga kerap menghampiri. Namun dia menyerahkan segala seuatunya kepada Tuhan. Sutopo menganggap ajal adalah urusan Tuhan.


"Jadi kalau ditanya, saya juga takut (meninggal dunia). Takut untuk seperti itu, tapi kan hidup mati itu urusan Tuhan," ujar Sutopo.


Ingin kisah hidupnya dijadikan buku


Sutopo berkeinginan membagikan kisah hidupnya kepada penulis dan penerbit yang kemudian didokumentasikan dalam bentuk buku.


Ia mengungkapkan, tak hanya kisah hidupnya saja yang bisa dicantumkan, namun juga beragam pernghargaan yang pernah diterima.


Hal ini ingin ia lakukan agar kisah hidupnya agar bisa menginspirasi dan memberikan pelajaran hidup bagi penderita kanker lainnya.


Ia juga memiliki keinginan untuk menuliskan kisah hidupnya sendiri. Namun kesibukan jadwal kontrol kesehatan dan wawancara media terkait pekerjaannya memberikan informasi terkait bencana belum memberikannya kesempatan hingga akhirnya Tuhan berhendak lain. Hingga saat ini, keinginan tersebut belum terlaksana.


Pencinta kucing


Sutopo kerap membagikan unggahan bersama kucing kesayangannya. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, Sutopo menceritakan awalnya dia tidak menyukai binatang berbulu itu.


Namun saat divonis sakit, ia mulai menyukainya. Ditambah, salah satu kucing yang ia pelihara selalu mendekat dan terlihat ingin menghiburnya.


Diulas media luar negeri


Kegigihannya dalam mengabarkan informasi tentang bencana mengundang minat media luar negeri untuk mengulas profilnya.


Salah satu artikel yang diterbitkan New York Times berjudul He Helped Indonesia Through a ‘Year of Disasters,’ While Facing His Own, menceritakan kegiatan dan pekerjaan Sutopo dalam mengabarkan bencana terutama setelah bencana gempa dan tsunami Palu 2018 silam.


Artikel tersebut juga mengapresiasi kecepatan Sutopo dalam memperbarui informasi sehingga media dan masyarakat dapat segera mengetahui perkembangan kondisi di tempat kejadian. Selain itu, nama Sutopo juga pernah masuk dalam halaman depan koran The Strait Times. (***)


Sumber : Kompas.com 



Share on Social Media