Batam, News, Ekonomi

Harga Cabai mulai membaik, namun harga Bawang putih masih mencekik

| Minggu 26 May 2019 16:15 WIB | 2437



Aktivitas jual beli di pasar Aviari Batuaji Batam


MATAKEPRI.COM Batu Aji - sejak sepekgan ini harga Cabai Sudah mulai berangsur Turun, namun hal tersebut tidak berlaku untuk Bawang putih. Pasal nya harga bawang putih di pasar Tradisional Aviari masih tetap Tinggi dan belum terkontrol. Hal tersebut di sampaikan oleh Ibu Siregar, seorang pedagang dipasar Aviari, saat di temui oleh Matakepri.com pada Sabtu (25/4).


Ibu Siregar mengatakan, penurunan harga cabai tersebut di sebabkan karena saat ini di Batam telah banyak mendapat pasokan Cabai.


" agen bilang sekarang udah banyak stok mas, dan juga ada beberapa petani cabai di Batam juga sudah mulai panen. Jadi wajar lah kalau harga cabai di sini udah mulai turun " ucap nya.


Harga cabai rawit di pasar Aviari saat ini berkisar antara Rp 40 - 45 ribu perkilo, dari harga sebelumnya Rp 60 ribu perkilo. Sementara untuk cabai merah masih di kisaran harga Rp 50-57 ribu perkilo.


Kendati demikian, harga bawah putih di Pasar Aviari masih sangat tinggi, hal tersebut terjadi sejak 2 bulan terakhir. Dari harga semula berkisar antara Rp 70-75 ribu perkarung(6 kg), saat ini telah mencapai harga Rp 175 ribu perkarung(6 kg). Untuk harga jual perkilo masih di kisaran harga Rp 34-36 ribu perkilo.


" Kalau kenaikan bawah putih ini memang 2 bulan kemarin mas, tapi kalau di sini gak langsung tinggi. Naik nya sedikit-sedikit " tutur ibu Siregar.


Hal ini sangat berbeda jika di bandingkan dengan Pasar tradisional fanindo, yang mengalami kenaikan bawah putih, baru 1 pekan ini, dan terjadi sangat signifikan.


Pasal nya saat matakepri.com ke lokasi pasar Fanindo pada Kamis lalu(23/5) para penjual di sana mengatakan kenaikan batu terjadi 2 hati sebelumnya. Dan kenaikan di sana sangat signifikan.


Para pedagang di pasar Tradisional Aviari juga mengeluhkan kurang nya pembeli. Meski sudah memasuki akhir bulan ramadhan.


" Biasa para pembeli ramai mas dari pagi sampai jam 10.00 Wib, Tapi kalau sekarang sepi. Apalagi kebanyakan bahan di pasar sekarang naik semua, jadi tambah susah kita jual nya " keluh ibu Siregar.


Beberapa pedagang di Pasar Tradisional Aviari juga mengeluhkan terkait keberadaan " pasar kaget " yang saat ini ramai dan sering di adakan oleh para pedang pendatang tersebut.


Pasal nya para pembeli yang biasanya ke pasar Tradisional kini beralih ke pasar kaget tersebut. Karena selisih harga yang relatif lebih murah.


" Kalau kita di pasar Tradisional ini kan sewa Kios mas. Belum lagi ada uang kebersihan dan uang keamanan. Jadi ya mau gimana lagi. Kita harus bisa main kan harga, supaya tidak rugi dan juga supaya agar para pembeli tidak kabur " Tutur nya.


Ibu Siregar juga berharap " semoga dinas terkait bisa menertibkan keberadaan pasar kaget tersebut, atau mengeluarkan peraturan agar kita bisa sama-sama berjalan mas " harap nya. (CW6)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait