Batam

Kebanyakan warga kebingungan saat pencoblosan Calon Legislatif (CALEG)

| Kamis 18 Apr 2019 16:19 WIB | 1951



saat pencoblosan salah satu TPS di Batam Center (foto:egi/matakepri.com)


MATAKEPRI.COM, BATAM-Pesta rakyat yang terjadi perlima  tahun oleh masyarakat Indonesia atau yang biasa disebut Pemilu. Dalam helatan yang pertama kali dilaksanakan untuk pemilihan Presiden dan anggota Legislatif serentak, akan tetapi buat warga ini dirasakan oleh warga agak aneh.Semua ini dikarenakan banyaknya Masyarakat tidak mengetahui siapa anggota Lagislatif yang mereka coblos. 

Seperti terjadi di Perumahan Buana Regency Rabu (17/4) kemaren ,karena banyak warga kebingungan akan mencoblos calonnya untuk Pemilihan anggota Legislatif (Pileg), dikarnakan mereka tidak mengetahui siapa saja calon legislatif yang maju untuk tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Saat nama kami di pangil petugas TPS akan memberikan lima jenis surat suara yang akan di coblos di bilik suara, tapi kami ragu akan untuk empat kertas suara dikasih.Kalau untuk pemilihan Presiden pasti saya sudah ada pilihan"Ujar Syasi di TPS 145 batam center Rabu (17/4) siang kemarin.

Kebingungan warga dikarnakan kurang Para Caleg bersosialisasi kepada warga setempat yang sesuai dengan Dapil mereka masing-masing."Saya coblos kok mas, tapi kalau untuk Legislatif saya lupa siapa yang coblos,karena cuma ingat wajah nya aja kalau namanya saya lupa,"ucap Syasi.

"Kalau untuk President saya tau mas, karena cuma ada dua pilihan aja, untuk lainnya saya tidak kenal dan tidak pernah ketemu,"Tambahnya 

Sepertinya bukan bu Syasi saja mengalami kejadian seperti ini, akan tetapi kebanyakan warga tidak mengetahui siapa saja Caleg-caleg yang maju untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Burhan pemilih di TPS 145 Batam Center juga mengatakan mungkin kurang gencar caleg-caleg ini mensosialisasikan atau mempromosikan dirinya kepada warga untuk dapil mereka.Sehingga mereka dalam bilik suara lakukan asal coblos.

"Mereka para Caleg cuma lakukan pasang baliho, spanduk,  stiker stiker di mobil dan pamplet dipinggir-pinggir jalan saja.Tidak melakukan pendekatan atau sosialisasi ke perumahan dan kemungkinan hanya dari mulut ke mulut saja, sehingga masyarakat kurang kenal dengan caleg dan programnya,"tutup Burhan (CW5)



Share on Social Media