Batam

BP Batam Gelar Ramah Tamah Bersama Para Awak Media

Juliadi | Selasa 16 Apr 2019 15:02 WIB | 4042

SPAM/PDAM
BP Batam


Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi


MATAKEPRI.COM, Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Edy Putra Irawadi, menggelar ramah tamah bersama para awak media yang di adakan di Marketing Center BP Batam, Selasa (16/4/2019). 

Ramah tamah tersebut, dihadiri Kepala BP Batam (Edy Putra Irawadi), Plh Direktur Promosi dan Humas BP Batam (Ferdiana Sumiartony), Plt anggota 5/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Staf Khusus Kepala BP Batam Kabiro umum dan Sekretariat dan Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam (Binsar Tambunan) serta para awak media.

Dalam kegiatan tersebut juga, menjelaskan polemik keberadaan mesin air yang berada di kawasan hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Hal tersebut, juga mendapat tanggapan serius dari Kepala Badan Edy Putra Irawady.

Edy, mengatakan supaya Kantor Pengelolaan Air dan Limbah segera menyelesaikan penyelidikan dokumen kepemilikan mesin. Juga dikatakan Edy, ia belum tahu penyebab pasti keberadaan mesin air itu disana.

Lanjut Edy,  walaupun ia belum tau penyebab pasti, akan tetapi ia sudah mendengar mengenai keberadaan mesin tersebut dan menurut Edy, ia tidak mau diam saja dan sudah ia sudah meminta agar Kantor Pengelolaan Air dan Limbah segera melakukan penyelidikan dokumen.

Baca juga : BP Batam Promosikan Global Commercial Zone Ke Dubai

Edy, juga menambahkan bahwa BP Batam selaku pengelola hanya memiliki urusan dengan PT Adhya Tirta Batam, sedangkan PT Adhya Tirta Batam selaku pihak swasta yang mengelola air baku menjadi air bersih guna dikonsumsi oleh masyarakat Batam.

"Saya menegaskan, apabila ada pihak lain yang melakukan pengelolaan air di luar perjanjian kerjasama tersebut merupakan pelanggaran hukum, "ujar Edy.

Ditempat yang sama, Binsar Tambunan, menjelaskan bahwa adanya instruksi tegas dari pimpinan BP Batam. Dimana pihaknya sudah menjadwalkan pertemuan dengan Kementerian Perhutanan, pada minggu mendatang.

Binsar, juga mengatakan dari pihaknya bahwa adanya mesin air itu merupakan hasil kerjasama mereka dengan Kementerian Kehutanan dan minggu depan pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian.  (Adi) 



Share on Social Media