Lingga, News

Lubang Menyedot Aliran Sungai di Atasnya Hingga Kering

| Selasa 12 Feb 2019 11:19 WIB | 2816



dasar sungai jadi membesar dan jebol


MATAKEPRI.COM - Sempat beredar viral video di media sosial tentang adanya lubang di dasar Kali Kuning, Sambirejo, Kalasan, Sleman.

Lubang tersebut menyedot aliran sungai di atasnya hingga kering.

Giyanto, Dukuh Sambirejo, membenarkan bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi. Video tersebut pun direkam salah satu warganya.

Kejadiannya Jumat (08/02/2019) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB siang," papar Giyanto saat dihubungi pada Senin (11/02/2019) malam.

Menurut Giyanto, video tersebut diunggah ke media sosial pada hari keesokan harinya, hingga akhirnya menjadi viral dan perbincangan.

Bahkan diunggah pula oleh Kepala Pusat Informasi, Data, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Meskipun demikian, Giyanto menyatakan bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya sebanyak dua kali.

Namun ukuran lubang yang terbentuk kali ini tergolong besar.

Warga sebelumnya sudah menahan aliran air dengan karung pasir dan sebagainya, tapi ternyata jebol lagi," tutur Giyanto

Menurut Giyanto, lubang tersebut terbentuk lantaran dasar sungai tidak kuat menahan aliran air di atasnya.

Ia juga menyebut bagian dasar sungai tersebut sudah berlubang kecil.

Debit air juga terbilang tinggi saat itu, ditambah dengan kondisi cuaca yang sering turun hujan deras.

Karena tidak kuat menahan air, makanya lubang kecil yang sudah terbentuk di dasar sungai jadi membesar dan jebol," jelas Giyanto.

Setelah kejadian, Dinas PUPKP Sleman menerjunkan alat dan personel untuk proses perbaikan sedimen Kali Kuning tersebut.

Kabid Bina Marga DPUPKP Sleman Akhmad Subhan menyatakan, perbaikan harus segera dilakukan demi mencegah terjadinya kembali peristiwa yang sama.

Kami langsung berkoordinasi dengan BKSDA dan Bina Marga untuk proses perbaikan," terang Akhmad melalui telepon. 

Kasus Luweng Blimbing Gunung Kidul Lenyap pada 2018

Danau dadakan atau luweng Blimbing di Dusun Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul mendadak kering.

Air yang tertampung di dalam luweng hilang seketika. Luas dan dasar luweng semakin luas dan dalam akibat ambles dan tererosi.

Kejadian tersebut diceritakan oleh warga setempat, Suharto, petani yang sehari-hari bercocok tanam di sekitar luweng, fenomena mengeringnya air danau secara mendadak tersebut pada Minggu (21/1/2018) siang lalu. Sekitar pukul 14.00 WIB siang, air masih memenuhi danau.

Saat memanen kacang, Suharto tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari dasar danau.

Air yang ada di dasar danau perlahan-lahan menyusut.

Lapisan tanah di pinggir danau juga tergerus ke dasar dan bertambah luas hingga belasan meter.

Air di dalam danau baru benar-benar surut pada pukul 16.00 WIB.

Saya itu sedang memanen kacang di ladang saya tidak jauh dari luweng baru itu. Tiba-tiba ada suara gemuruh begitu, lalu saya periksa. Air di danau itu bergerak, menyusut. Tanah yang ada di pinggir danau ikut terbawa ke dasar," ujar Suharto, Senin (22/1/2018).

Danau dadakan atau luweng Blimbing di Dusun Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul mendadak kering.

Air yang tertampung di dalam luweng hilang seketika. Luas dan dasar luweng semakin luas dan dalam akibat ambles dan tererosi.

Kejadian tersebut diceritakan oleh warga setempat, Suharto, petani yang sehari-hari bercocok tanam di sekitar luweng, fenomena mengeringnya air danau secara mendadak tersebut pada Minggu (21/1/2018) siang lalu. Sekitar pukul 14.00 WIB siang, air masih memenuhi danau.

Saat memanen kacang, Suharto tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari dasar danau. Air yang ada di dasar danau perlahan-lahan menyusut.

Lapisan tanah di pinggir danau juga tergerus ke dasar dan bertambah luas hingga belasan meter. Air di dalam danau baru benar-benar surut pada pukul 16.00 WIB.

Saya itu sedang memanen kacang di ladang saya tidak jauh dari luweng baru itu. Tiba-tiba ada suara gemuruh begitu, lalu saya periksa. Air di danau itu bergerak, menyusut. Tanah yang ada di pinggir danau ikut terbawa ke dasar," ujar Suharto, Senin (22/1/2018).(***)

Sumber :Tribun




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait