MATAKEPRI.COM, Batam - Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam melakukan Pemusnahan Barang bukti di Kejari Batam yang langsung di saksikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri Edy Birton. 

Ia menyampaikan dari informasi yang di peroleh, kalau malam Taman Aspirasi sering  digunakan semacam gelandang-gelandang yang ada di situ, hal itu tentunya mengkawatirkan dari sisi keamanannya. 

"untuk pelayanan masyarakatnya Pak wakil Walikota juga jadi supaya masyarakat Batam ini bisa terlayani dengan baik kita bisa menjalankan tugas dengan baik, "ujar Edy. 

Ia menjelaskan bahwa peredaran narkoba di wilayah Kepri ini sangat memprihatinkan, dimana wilayah Kepri 96% adalah wilayah laut, sangat banyak akses-akses ini dengan leluasa dapat memasukkan barang-barang haram tersebut ke wilayah Kepri. 

Bahkan menurutnya tidak tanggung bahkan beberapa bulan lalu narkoba masuk ke Batam mencapai 1,6 tondan 1,3 dan ton, dan para pelaku sudah  tuntut untuk dengan hukuman mati dalam persidangan yang lalu hal. 

ini menunjukkan bahwa wilayah Kepri merupakan jalur yang sangat strategis peredaran narkoba dan tindak pidana lain menyadari bahwa peredaran narkoba dan obat terlarang telah memasuki segala lapisan umur dalam masyarakat. "tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak dan remaja telah terkena bahaya narkoba dengan berbagai cara, disamping itu dapat berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan lainnya baik kesehatan sosial ekonomi maupun keamanan," tuturnya. 

Ia menambahkan bahwa sebagaimana disampaikan presiden Jokowi, ada sekitar 15000 generasi muda mati setiap tahun karena narkoba. Oleh  karena itu memerlukan kerja sama semua pihak tidak hanya pengadilan, Kejaksaan kepolisian, Badan Narkotika Nasional Namun semua pihak harus turun tangan untuk membantu melawan kejahatan narkoba dan Peredaran gelap narkoba merupakan masalah bersama bagi pemerintah dan masyarakat. 

Sehingga memerlukan strategi yang melibatkan dan harus melibatkan seluruh komponen masyarakat serta berkomitmen bersama untuk melaksanakan strategi pencegahan peredaran narkoba di tengah masyarakat. (Adi)